RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Perancangan Model Simulasi Sebagai Alat Bantu Analisis Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya untuk Mengurangi Waktu Berlabuh (Studi Kasus pada UD. Jangkar Emas Pelabuhan Benoa-Bali) |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Denny Kristi Ady |
Subject(s) | Simulations |
Classification | 658.403 52 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2002 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | UD. Jangkar Emas adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pemenuhan kebutuhan bagi kapal-kapal yang berlabuh di pelabuhan Benoa, Bali. Ada tiga jenis kapal yang menjadi customer perusahaan, yaitu kapal ikan, kapal penumpang domestik, dan kapal penumpang asing. Perusahaan menggunakan waktu berlabuh kapal sebagai ukuran performansi sistem saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan suatu model simulasi untuk menggambarkan aktivitas-aktivitas yang dilakukan. Simulasi merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk memodelkan sistem riil. Untuk melakukan optimasi, suatu eksperimen statistik dapat dikerjakan pada model simulasi. Melalui model simulasi yang dibuat diharapkan dapat ditentukan kombinasi sumber daya yang tepat untuk masing-masing tahap proses dengan memperhatikan perubahan biaya yang terjadi. Akan tetapi, minimum waktu berlabuh tetap menjadi prioritas tujuan penelitian. Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pengamatan terhadap sistem dan data-data aktivitas yang dibutuhkan. Model simulasi dapat dibuat setelah itu. Data simulasi hasil running model divalidasi untuk mengetahui perbandingan performansi sistem dengan performansi model simulasi yang dibuat. Skenario dikembangkan untuk memperoleh kombinasi sumber daya yang dapat memberi perubahan terhadap performansi model. Pemilihan skenario terbaik memberikan pengurangan waktu berlabuh pada kapal ikan sebesar 41.26 %, pada kapal penumpang domestik sebesar 32.60 %, dan pada kapal penumpang asing sebesar 46.58 %. Melalui perhitungan keuntungan dan biaya, skenario terbaik memberikan selisih keuntungan sebesar 85.005. Secara keseluruhan, performansi skenario pilihan masih lebih baik daripada sistem saat ini. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dr. Ir. Moses L. Singgih, Msc, MRegSc |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |