RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Pemilihan Industri Pengolahan Potensial Dan Perancangan Strategi Pengembangan Industri Di Jawa timur Selatan Dengan Menggunakan Metode Electre III Dan CSSF |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Indriana Rachmafirdiani |
Subject(s) | DECISION MAKING |
Classification | 658403 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2002 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Potensi Sub sektor Industri Pengolahan Makanan, Minuman dan tembakau pada saat ini di daerah Jawa Timur Selatan masih belum berkembang. Daerah Jawa Timur Selatan yang terdiri dari 8 (delapan) kabupaten yaitu Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Lumajang, Jember, Blitar, Malang dan Banyuwangi merupakan Kawasan Tertinggal. Yang dimaksud kawasan tertinggal merupakan Kawasan yang tertinggal dalam perkembangan baik industri, sosial budaya serta perekonomian. Oleh karena itu, pemerintah daerah berusaha memajukan daerah Jawa Timur Selatan dengan berusaha mengembangkan sektor Industri Pengolahan. Penelitian ini dilakukan untuk memilih satu sub sektor industri pengolahan yang potensial untuk berkembang kemudian merancang suatu strategi pengembangan industri untuk sub sektor tersebut. Dalam pemilihan sub sektor industri, diprioritaskan pemanfaatan sebaik-baiknya Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang masih melimpah di daerah Jawa Timur Selatan. Dalam melakukan pemilihan terhadap sub sektor industri pengolahan dilakukan dengan metode ELECTRE (ELimination et Choix Traduisant la REalite) III. Metode ini dipergunakan karena dapat mengakomodasikan kriteria pemilihan yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Sehingga pendekatan ini digunakan dalam penilaian sub sektor industri pengolahan. Kemudian untuk perancangan strategi pengembangannya yang dapat diterapkan di sub sektor industri pengolahan terpilih dilakukan dengan metode CSSF (Contingent Strategic Success Formula). Pendekatan ini digunakan untuk mengetahui kondisi perusahaan saat ini dan masa datang terhadap faktor turbulensi lingkungan, agresivitas dan responsivitas perusahaan. Sehingga dapat dirancang suatu strategi berdasarkan ketiga faktor tersebut yang mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sub sektor industri pengolahan yang potensial berkembang adalah industri makanan, minuman dan tembakau. Sedangkan hasil kedua dari penelitian ini adalah strategi pengembangan berdasarkan profil industri di peta CSSF. Dari peta CSSF didapatkan bahwa kondisi internal industri makanan,minuman dan tembakau masih tertinggal dibandingkan dengan perubahan lingkungan ,sehingga kemudian dirancang suatu strategi pengembangan yang diperlukan industri tersebut untuk mengejar ketinggalan dan menjadi terdepan dalam persaingan. Kata Kunci : Multi Criteria Decision Making, ELECTRE III, Strategi, CSSF, Industri Pengolahan, Jawa Timur Selatan. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |