RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
| Title | Analisa Perilaku Masyatakat Konsumen Listrik Segmen RI Di Surabaya Dengan Menggunakan Metode Fuzzy, Willingness To Pay (WTP) Dan Analisa Deskriptif |
| Edition | |
| Call Number | |
| ISBN/ISSN | |
| Author(s) | Dapot Parasian Sukoco Sinaga |
| Subject(s) | CONSUMEN BEHAVIOUR |
| Classification | 658834 |
| Series Title | GMD | Tugas Akhir |
| Language | Indonesia |
| Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
| Publishing Year | 2002 |
| Publishing Place | Surabaya |
| Collation | |
| Abstract/Notes | |
| Specific Detail Info | Perilaku konsumen listrik di Indonesia (khususnya Surabaya) memiliki keunikan tersendiri. Hal ini berkaitan dengan pola pemakaian listrik konsumen yang masih boros dan tidak hemat. Perilaku pemakaian yang boros ini merupakan perilaku konsumen yang harus diubah sebab efek dari perilaku ini sangat luas seperti krisis energi listrik dan lain sebagainya. Fokus dari penelitian ini adalah segmen R1 karena segmen ini merupakan segmen konsumen PLN dengan konsumen terbanyak yaitu sekitar 85 % dari keseluruhan konsumen PLN. Dominasi dari segmen ini sangat mempengaruhi pola kerja PLN yang saat ini sedang mengalami keslulitan dalam mengantisipasi krisis energi pada masa yang akan datang. Hal ini disebabkan permintaan dari konsumen yang semakin tinggi namun tidak diikuti oleh kemampuan PLN dalam mmenuhi permintaan yang diinginkan. Dan penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pola perilaku pemanfatan dan pemakaian dari produk listrik di segmen R1. Analisa pola pemanfaatan/penggunaan peralatan listrik menggunakan metode statistik deskriptif. Sedangkan pola pembelian akan dianalisa dengan menggunakan metode Fuzzy dengan melihat atribut-atribut apa saja yang dipentingkan oleh konsumen dalam membeli peralatan listrik dimana atribut-atribut yang ada didapat melalui penelaahan model perilaku konsumen Engel. Analisa kesediaan masyarakat R1 dalam membeli produk lampu hemat energi akan dilakukan dengan menggunakan metode Willingness To Pay (WTP). Hal ini dilakukan sebab isu hemat energi telah menjadi penting karena perilaku hemat energi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi krisis energi pada masa yang akan datang. Sedangkan untuk melihat seberapa jauh pengetahuan konsumen akan konsep hemat energi, dilakukan dengan tabulasi dan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat R1 memiliki pola penggunaan peralatsn listrik yang hampir seragam. Untuk peralatan lampu, rentang waktu penggunaan lampu pada setiap golongan untuk tiap-tiap ruangan cenderung sama. Sedangkan untuk non-lampu, pemanfaatan peralatan seperti TV, radio cenderung sama, hanya dibedakan jumlah peralatan non lampu yang dimiliki tiap golongan dimana golongan 2200 VA dan 1300 VA memiliki peralatan yang lebih banyak daripada golongan 900 VA dan 450 VA. Penelitian ini juga menunjukkan atribut-atribut apa saja yang dipentingkan konsumen dalam membeli peralatan listrik yaitu Hemat energi, harga, kemudahan penggunaan dan kemudahan diperoleh. Sedangkan untuk pengetahuan konsumen akan konsep hemat energi dihasilkan bahwa masyarakat sudah memiliki pengertian dasar namun perlu untuk diedukasi agar pengetahuan mengenai konsep hemat energi semakin luas. Penelitian ini juga menunjukkan kesediaan masyarakat untuk membayar sejumlah uang untuk membeli lampu hemat energi sebesar Rp 24.082,1 Kata Kunci : perilaku konsumen, teori fuzzy, willingness to pay |
| Image |  |
| File Attachment | LOADING LIST... |
| Pembimbing | Maria Anityasari, ST.,ME. |
| Volume | 1 |
| Availability | LOADING LIST... |
| Back To Previous |