RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Desain Parameter Proses Pemurnian (Refinary) Minyak Goreng Bekas Dengan Pendekatan Taguchi |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Alfan Fatkhur Rosyadi |
Subject(s) | Logistic Management |
Classification | 001.434 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2002 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Naiknya harga minyak goreng di pasaran, mendorong berbagai pihak untuk menemukan solusi dan alternatif pemecahannya. Salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan akan minyak goreng dengan harga murah adalah dengan cara pemurnian minyak goreng bekas yang selama ini dianggap limbah bagi sebagian kalangan. Sehubungan dengan hal itu telah dilakukan suatu penelitian tentang proses pemurnian minyak goreng bekas, tetapi penelitian yang dilakukan hanya memperhatikan satu kriteria kualitas minyak goreng, yaitu kadar asam lemak bebas. Oleh karena itu diperlukan suatu penelitian lanjutan yang memperhatikan lebih dari satu kriteria kualitas. Dalam penelitian ini, kriteria kualitas minyak goreng yang diperhatikan tidak hanya kadar asam lemak bebas, tetapi juga bilangan peroksida, bilangan iodine dan kadar air. Melalui data-data yang diperoleh dari hasil eksperimen dicari faktor-faktor yang berpengaruh sekaligus kombinasi faktor dan level yang berpengaruh pada proses permurnian tersebut. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap kondisi minyak goreng hasil pemurnian adalah faktor temperatur (A) dengan taraf 80 oC, 100 oC dan 120 oC, faktor laju alir (B) dengan taraf 60 ml/menit, 70 ml/menit dan 80 ml/menit, faktor prosentase penggunaan absorbent (C) dengan taraf 4%, 6% dan 8%, serta faktor waktu pengendapan (D) dengan taraf 60 menit, 80 menit dan 100 menit. Berdasarkan analisa statistik dengan menggunakan pendekatan Taguchi diperoleh hasil bahwa untuk menghasilkan minyak goreng dengan bilangan peroksida yang rendah (optimum), maka temperatur/suhu yang digunakan adalah 120 oC dengan laju alir 80 ml/menit, prosentase penggunaan absorbent sebanyak 4%, dan waktu pengendapan selama 100 menit. Untuk menghasilkan minyak goreng dengan kadar asam lemak bebas yang rendah (optimum) digunakan temperatur/suhu 100 oC, laju alir 60 ml/menit, prosentase penggunaan absorbent sebanyak 8%, dan waktu pengendapan selama 100 menit. Kondisi optimum untuk respon bilangan iodine diperoleh dari kombinasi faktor temperatur/suhu pada 120 oC, laju alir 80 ml/menit, prosentase penggunaan absorbent sebanyak 8%, dan waktu pengendapan selama 60 menit. Sedangkan kondisi optimum untuk respon kadar air diperoleh dari kombinasi faktor temperatur/suhu 100 oC dengan waktu pengendapan selama 80 menit. Kata kunci : Taguchi, minyak goreng bekas, pemurnian. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Maria Anityasari, ST.,ME.;Erwin Widodo,ST |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |