RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
| Title | Minimasi Jumlah Avfal Dengan Perancangan Ekperimen Sebagai Upaya Cleaner Production (Studi Kasus di PT. Keramik Paolo Probolinggo) |
| Edition | |
| Call Number | |
| ISBN/ISSN | |
| Author(s) | Yulia Dewi |
| Subject(s) | Design of Eksperiment |
| Classification | 001.43 |
| Series Title | GMD | Tugas Akhir |
| Language | Indonesia |
| Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
| Publishing Year | 2002 |
| Publishing Place | Surabaya |
| Collation | |
| Abstract/Notes | |
| Specific Detail Info | Industri keramik memiliki karakteristik proses yang tidak luput dari permasalahan-permasalahan lingkungan. Berdasarkan pada prinsip-prinsip cleaner production, permasalahan-permasalahan yang dapat diidentifikasi di PT. Keramik Paolo Probolinggo meliputi permasalahan jumlah waste avfal, air pollution, jumlah waste glasir yang terbuang akibat overspray, waktu proses pengolahan bahan, serta konsumsi energi pada proses firing. Kelima permasalahan tersebut kemudian dibobotkan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan prioritas permasalahan yang akan diselesaikan. Hasil pembobotan dengan metode AHP menunjukkan bahwa permasalahan yang memiliki prioritas tertinggi untuk diselesaikan adalah permasalahan minimasi jumlah waste avfal. Maka penelitian tugas akhir ini difokuskan untuk memecahkan permasalahan minimasi jumlah waste avfal, dimana metode yang akan digunakan adalah desain eksperimen dan response surface methodology. Proses pemecahan permasalahan penelitian diawali dengan pengidentifikasian faktor-faktor yang diduga mempengaruhi jumlah waste avfal yang terjadi. Faktor-faktor tersebut kemudian dianalisa untuk menentukan faktor-faktor mana saja yang akan dijadikan faktor input dalam eksperimen. Data hasil pelaksanaan eksperimen digunakan untuk menganalisa pengaruh faktor-faktor terhadap variabel respon jumlah avfal, menentukan kondisi faktor yang optimum yang dapat meminimalkan jumlah waste avfal, serta mengestimasi besarnya saving yang dapat dilakukan perusahaan dengan minimasi jumlah avfal tersebut. Kondisi optimum hasil eksperimen yang dapat meminimalkan jumlah avfal untuk variabel jumlah bukaan cetakan (x1) adalah 4 bukaan, untuk variabel tinggi leher cetakan (x2) adalah 6.12 cm, dan untuk variabel waktu pengolahan bahan baku (x3) adalah 19.53 jam. Kondisi optimum faktor-faktor tersebut memberikan nilai taksiran respon yang optimum pula, yaitu jumlah avfal sebesar 0.05666 kg/produk. Dengan nilai optimum tersebut, perusahaan akan mengalami penurunan jumlah biaya recycle yang harus dikeluarkan sebesar Rp. 1.273.792,00. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai strategi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengolahan bahan baku dengan meminimalkan jumlah avfal yang dihasilkan. Kata kunci : Cleaner Production, Industri Keramik, Avfal, Analytical Hierarchy Process (AHP), Desain Eksperimen, Response Surface Methodology |
| Image |  |
| File Attachment | LOADING LIST... |
| Pembimbing | Maria Anityasari, ST.,ME. |
| Volume | 1 |
| Availability | LOADING LIST... |
| Back To Previous |