RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Pengendalian Kualitas Produk Pipa Baja Stall Dengan Menggunakan Metode SPC (Statistical Process Control) Di PT. Stell Pipe Industry Of Indonesia |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Dolly Gundala |
Subject(s) | QUALITY CONTROL |
Classification | 658.562 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2003 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Tingginya, permintaan suatu produk dan konsumen terhadap pibak produsen akan selalu memaksa pihak produsen untuk memenubi kebutuhan dari pihak konsumen tersebut. Hal seperti ini dirasakan pula olch PT. SPINDO yang memproduksi pipa baja. Seperti diketaliui bahwa PT SPINDO memproduksi tiga jenis pipa baja yaitu: pipa, baja hitam, pipa stainless dan pipa baja stall. Dari ketiga jenis pipa tersebut, pipa baja stall merupakan jenis pipa yang paling sering dipesan oleh konsurnen dan mempunyai kapasitas produksi paling tinggi jika dibandingkan dengan dua jenis pipa lainnya. Selain dari kuantitas yang diutamakan oleh pihak perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen, maka, faktor kualitas dari produk yang menjadi faktor penentu keberhasilan diterimanya suatu produk oleh kosturner tentunya menjadi pertimbangan pula. Namun besarnya, jurnlah produk yang dihasilkan belum menjadikan suatu jaminan. bahwa, produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang sebanding. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana produk yang dihasilkan oleh pihak perusahaan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan baik itu oleh konsumen maupun oleh pihak perusahaan sendiri. Adapun metode yang digunakan untuk mengukur kemampuan proses produksi dari proses pernbuatan pipa baja adalah Statistic Process Control. Di dalarn SPC proses evaluasi dan analisa dibagi dua, berdasarkan dari dua, karakteristik kualitas yaitu atribut dan variabel. Untuk karakteristik kualitas atribut maka, digunakan peta kendali C yang selanjutnya dilakukan analisa faktor produksi menggunakan diagram pareto serta diagram sebab akibat. Kedua, diagram tersebut berguna untuk mencari sumber sumber penyebab dari ketidaksesuaian produk terhadap, spesifikasi yang telah ditetapkan. Kemudian pada. karakteristik kualitas variabel digunakan peta x dan peta R untuk mengukur karakteristik kualitas yang dapat dinyatakan dengan bilangan. Setelah itu evaluasi dilanjutkan dengan mencari nilai dari kemampuan proses (Cp) serta performansi proses (CPk) Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan kernampuan proses masih cukup rendah. Hal ini dapat diketahui berdasarkan nilai dari Cp dan CPk yang menunjukkan nilai dibawah 1. Pelaksanaan perbaikan dilaksanakan pada bagian produksi, salah satunya ialah dengan menjaga kondisi dari roll roll pembentuk pipa yang dapat mencegah pipa dari cacat jenis bengkok, las pecah dan las jelek. Selain itu usulan perbaikan ditujukan pula kepada bagian dari perusahaan yang menerima pasokan bahan baku dari luar. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. Mokhamad Suef, MSc(Eng) |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |