RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Evaluasi dan Perbaikan Sistem Produksi Dengan Meminimasi Pemborongan Pada Value Stream Sebagai Upaya Menuju Lean Production di PT. Behaestex |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Luki Trihardani |
Subject(s) | Manufacturing System |
Classification | 658.403 52 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2003 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | PT Behaestex adalah salah satu perusahaan tekstil ternama khususnya untuk tenun sarung. Sebagai salah satu imbas dari krisis moneter, PT Behaestex mau tidak mau harus melakukan langkah efisiensi agar dapat terus bertahan. Untuk mencapai efisiensi yang optimal, PT Behaestex dituntut mampu mengintegrasikan keseluruhan elemen sistem produksi, mulai dari pengadaan material sampai pengiriman ke customer seefisien mungkin. Menurut berbagai referensi, inefisiensi yang terjadi pada sistem disebabkan karena intensitas aktivitas non value adding atau lazim disebut pemborosan. Untuk itu diperlukan suatu pendekatan yang mampu mengidentifikasi pemborosan secara menyeluruh (wholestream) dan tepat sasaran pada valuestream. Pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan ini adalah pendekatan lean. Pendekatan lean adalah model manajemen modern yang mengintegrasikan keseluruhan aktivitas pada supply chain. Pendekatan lean menawarkan kerangka kerja dengan fokus bagaimana mereduksi pemborosan dari perspektif customer. Dengan meminimasi pemborosan, perusahaan akan semakin ramping (lean) karena hanya melakukan aktivitas yang bersifat value added. Pada akhirnya perusahaan akan dapat menekan biaya serta meningkatkan service level ke customer, dua trade off yang biasanya sangat sulit diselaraskan. Pada penelitian ini ada beberapa tahap yang dilakukan. Pertama dilakukan proses identifikasi pemborosan secara garis besar (wholestream) dengan menggunakan tool big picture mapping. Setelah itu dilakukan proses identifikasi pemborosan secara mendetil dengan tool value stream mapping yang terpilih melalui value stream analysis tool. Dari kedua identifikasi tersebut, baik pemborosan pada wholestream maupun pemborosan pada valuestream salin diintegrasikan untuk menentukan root cause pemborosan. Dari proses analisa rootcause pemborosan dapat ditentukan bahwa penyebab utama pemborosan adalah waiting pada mesin tenun, unneccessary inventory pada gudang finished good dan sistem pemotongan doffing, serta defect pada raw material dan WIP. Melalui proses identifikasi tersebut dapat dilakukan rekomendasi perbaikan yang mampu meminimasi pemborosan sesuai dengan root cause pemborosan Kata kunci : lean, pemborosan, supply chain management, valuestream, wholestream. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Imam Baihaqi, ST.,M.Sc |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |