RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
| Title | Penjadwalan Order Real Time Dengan Mempertimbangkan Multi Kriteria Menggunakan Prosedur Interaktif (Studi Kasus di PT. Hidup Baru Plasindo) |
| Edition | |
| Call Number | |
| ISBN/ISSN | |
| Author(s) | Anto Wijaya |
| Subject(s) | Product Scheduling |
| Classification | 658.53 |
| Series Title | GMD | Tugas Akhir |
| Language | Indonesia |
| Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
| Publishing Year | 2003 |
| Publishing Place | Surabaya |
| Collation | |
| Abstract/Notes | |
| Specific Detail Info | Sistem data warehouse mengumpulkan data dari berbagai sumber yang terdistribusi untuk kemudian menyimpan sebagai data yang terintegrasi dan data yang bersifat kesimpulan. Terkadang ketika user melakukan analisa yang lebih mendalam diperlukan penelusuran dari data. Lineage tracing pada data warehouse merupakan proses penelusuran data dari data warehouse menuju sumber pembentuk data. Agar data warehouse memiliki kemampuan untuk melakukan lineage tracing maka proses pemasukan data harus mengikuti aturan-aturan pada lineage tracing. Pembentukan data dalam data warehouse dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu melalui aljabar relasional dan transformasi graph. Pembentukan melalui aljabar relasional berarti memodelkan permasalahan dengan menggunakan aturan-aturan yang terdapat pada aljabar relasional dan memasukan data ke dalam data warehouse menggunakan program yang ditulis oleh administrator. Sedangkan pembentukan melalui transformasi graph berarti memodelkan permasalahan dengan menggunakan aturan-aturan pada transformasi graph dan memasukkan data dengan menggunakan tool-tool transformasi seperti DTS pada SQL Server. Proses lineage tracing membutuhkan informasi tambahan yang disimpan dalam auxiliary view. Lineage tracing dapat dimanfaatkan untuk proses penghapusan suatu data dalam data warehouse yang mengakibatkan penghapusan data pada data sumber. Untuk dapat mengaplikasikan lineage tracing pada data warehouse, maka desain data warehouse serta proses pemasukan data harus mengikuti aturan-aturan pada lineage tracing. Lineage tracing memerlukan tambahan ruang penyimpanan dimana ruang penyimpanan dapat menjadi sangat besar jika data sumber juga besar. Auxiliary view dapat tidak disimpan tetapi akan mengakibatkan proses menjadi lebih lambat atau mungkin mengalami kegagalan proses lineage tracing. Proses perubahan data hanya ditujukan untuk proses delete saja dan hanya disarankan untuk view yang dibentuk dengan format SPJ view. |
| Image |  |
| File Attachment | LOADING LIST... |
| Pembimbing | Dr. Ir. Patdono Suwignjo, MEng.Sc |
| Volume | 1 |
| Availability | LOADING LIST... |
| Back To Previous |