Warning: Creating default object from empty value in /var/www/html/rbti/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148
Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Sistem Activity Based Costing dan Economic Value Added yang Terintegrasi (Studi Kasus Divisi Kapal Perang PT. PAL Indonesia)
 
 
 
Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
Pembimbing : Publish Year : GMD : Collection Type :
RECORD DETAIL
Back To Previous  
Title Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Sistem Activity Based Costing dan Economic Value Added yang Terintegrasi (Studi Kasus Divisi Kapal Perang PT. PAL Indonesia)
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) Ellisa Martha Rusdiyana
Subject(s) COST ANALYSIS
Classification 658.155 2
Series Title
GMD Tugas Akhir
Language Indonesia
Publisher Jurusan Teknik Industri FTI-ITS
Publishing Year 2003
Publishing Place Surabaya
Collation
Abstract/Notes
Specific Detail Info Penentuan harga pokok produksi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Harga pokok produksi sebuah produk akan menentukan besarnya profit yang diperoleh oleh pihak perusahaan dari hasil penjualan. Dalam hal ini penentuan biaya produksi yang tepat sangat dipengaruhi oleh alokasi biaya overhead yang tepat. PT.PAL merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan kapal baru, reparasi dan jasa engineering lainnya. Salah satu permasalahan yang ada pada PT.PAL adalah pada penentuan harga pokok produksi dimana sampai sekarang masih dirasakan harga pokok yang didapatkan belum akurat. Selain itu dalam penentuan harga pokok produksi juga seharusnya memperhitungkan adanya pengembalian modal yang telah di tanamkan oleh investor. Semakin besar nilai modal yang ditanamkan maka akan semakin besar pula tingkat pengembalian yang diharapkan. Sistem yang mengintegrasikan antara Activity Based Costing (ABC) dan Economic Value Added (EVA) adalah alat manajemen yang memiliki tujuan untuk dapat melakukan manajemen biaya dan modal dengan lebih baik. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah bagi pihak shareholder melalui perbaikan pada struktur biaya. Dengan sistem ini biaya overhead perusahaan akan dialokasikan dengan tepat dengan menggunakan pemicu biaya (cost driver) yang sesuai dengan setiap aktivitas yang terjadi. Dalam sistem ini juga akan ditambahkan biaya modal perusahaan untuk setiap aktivitas dengan memperhitungkan pengembalian modal yang diinginkan oleh pihak shareholder. Alokasi biaya modal ini dilakukan dengan menggunakan struktur modal dalam neraca perusahaan dibantu oleh alat yang bernama Activity Capital Dependence (ACD) Analysis. Sedangkan harga pokok produksi akan dihitung berdasarkan banyaknya konsumsi produk ataupun proyek yang bersangkutan terhadap setiap aktivitas. Dengan penggunaan sistem integrasi ini didapatkan harga pokok untuk kapal Sloepen 685 sebagai contoh perhitungan sebesar Rp205,430,237.43. Sedangkan harga pokok produksi dengan menggunakan sistem yang sekarang digunakan perusahaan adalah sebesar Rp 109.744.500,00. Perbedaan yang didapat sebesar 87,19% ini menyebabkan adanya perbedaan dalam profit yang didapatkan. Apabila dibandingkan dengan nilai kontrak proyek dari harga perusahaan akan didapatkan profit, namun apabila digunakan hasil perhitungan sistem integrasi maka perusahaan akan menderita kerugian. Kerugian ini bukan dari segi operasional perusahaan namun lebih dari segi nilai ekonomis perusahaan. Sistem baru ini memberikan informasi yang lebih baik dalam mendukung keputusan manajerial perusahaan, sehingga akan mendukung usaha perbaikan yang dilakukan Kata kunci : Activity based costing, economic value added, activity capital dependense analysis, harga pokok produksi, pemicu biaya, biaya overhead, biaya modal,
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Pembimbing Ir. I Ketut Gunarta, MT
Volume 1
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous