RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
| Title | Peningkatan Kualitas Cylinder Linear dengan Pendekatan DMAIC Berdasarkan Metode Six Sigma (Studi Kasus : PT. Aneka Banusakti Gempol-Pasuruan) |
| Edition | |
| Call Number | |
| ISBN/ISSN | |
| Author(s) | A.A Putri Swasty Jayanthy |
| Subject(s) | QUALITY CONTROL |
| Classification | 658.562 |
| Series Title | GMD | Tugas Akhir |
| Language | Indonesia |
| Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
| Publishing Year | 2003 |
| Publishing Place | Surabaya |
| Collation | |
| Abstract/Notes | |
| Specific Detail Info | Permasalahan yang biasa dihadapi oleh sebagian besar industri manufaktur di Indonesia adalah produk yang mereka produksi selalu tidak sempurna atau tidak bebas cacat (defect free). Hal ini mendorong perlunya diciptakan strategi peningkatan kualitas yang amat penting untuk membangun pangsa pasar di dalam persaingan yang kompetitif serta merupakan faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan, dan peningkatan posisi persaingan. Kualitas pertimbangan dasar dalam memilih barang dan/atau jasa oleh pelanggan. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dan peningkatan kualitas secara kontinyu dari pihak manajemen. Kondisi di atas berlaku juga pada PT. Aneka Banusakti. PT. Aneka Banusakti merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi suku cadang cylinder liner untuk kendaraan bermotor. Pelanggan dari PT. Aneka Banusakti terdiri dari Perusahaan Otomotif (PO), distributor komponen dan bengkel-bengkel yang standarnya mengacu pada Original Equipment Manufacturing (OEM) dari Mitsubishi. Proses produksi yang dilakukan oleh PT. Aneka Banusakti terdiri dari tiga tahapan besar, yaitu proses pengecoran logam (foundry), proses permesinan (machining), dan proses pengemasan (packaging). Salah satunya tipe produk yang dihasilkan adalah 4D34 untuk jenis kendaraan Mitsubishi bermesin diesel. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Aneka Banusakti adalah tingginya tingkat cacat dari performansi dimensi produk cylinder liner tersebut yang tidak memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan. Dimana ukuran kepuasan pelanggan adalah presisinya ukuran yang telah ditentukan sehingga produk tersebut sesuai dalam penggunaan dan fungsinya. Kualitas dari dimensi produk tersebut meliputi diameter dalam, diameter luar, dan panjang total. Salah satu metode perbaikan dan peningkatan kualitas adalah dengan melakukan proyek perbaikan kualitas Six Sigma. Metode Six Sigma mengintegrasikan prinsip-prinsip dari bisnis, statistik dan tehnik untuk mencapai hasil yang nyata. Pendekatan proses yang dipakai dalam metode Six Sigma ini adalah DMAIC yang terdiri dari Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control. Dalam tahap define dilakukan mendefinisikan tujuan proyek dan output dari pelanggan, pada tahap measure dilakukan mengukur proses untuk menentukan kinerja saat ini, pada tahap analyze dilakukan analisa dan menentukan akar permasalahan dari semua cacat yang terjadi, pada tahap improve dilakukan rencana peningkatan proses untuk mengurangi cacat, dan pada tahap control dibuat mekanisme kontrol proses. Hasil dari penelitian diperoleh prosedur kerja baru yang distandandarisasi sehingga akar permasalahan yang selama ini menjadi penyebab timbulnya cacat dapat segera dihilangkan agar tidak timbul cacat yang serupa di masa mendatang sehingga perbaikan dan peningkatan kualitas dengan menggunakan metode Six Sigma memberikan keuntungan yang lebih. Kata kunci : Six Sigma, DMAIC, Cylinder Liner, FMEA (Failure Modes and Effect Analysis), DPMO, Sigma, Indeks Kapabilitas Proses, brainstorming |
| Image |  |
| File Attachment | LOADING LIST... |
| Pembimbing | Ir. Mokhamad Suef, Msc(Eng) |
| Volume | 1 |
| Availability | LOADING LIST... |
| Back To Previous |