RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Penaksiran Kesiapan suatu Perusahaan untuk Menerapkan Sistem Just-In-Time (Studi Kasus di PT. Trias Sentosa, Tbk/Flexible Packaging Film Manufacturer) |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Rakhmania Iffah |
Subject(s) | Just-in-Time QUALITY CONTROL |
Classification | 658.562 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2003 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Just-In-Time saat ini diketahui pendekatannya yang excellent oleh internasional dalam hal manajemen produksi maupun operasional. Kesempurnaan kinerja JIT secara filosofi maupun strategi nampak memegang seluruh aspek operasional bisnis di semua negara. Suatu definisi JIT merupakan seluruh keberhasilan suatu produk atau jasa pada tiap tingkat aktifitas produksi dari vendor ke customer yang tepat waktu penggunaannya dan dengan biaya yang minimum. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di PT.TRIAS SENTOSA, Tbk. Penelitian ini berusaha mengevaluasi kesiapan untuk implementasi sistem pengendalian produksi just-in-time (JIT) dengan prosedur assessment sejumlah data kualitatif maupun kuantitatif yang bisa memenuhi tercapainya spesifikasi JIT di PT. TRIAS SENTOSA, Tbk. Berikut adalah beberapa spesifikasi just-in-time, antara lain zero defects, zero inventories, zero setup time, zero breakdown, zero handling, zero lead time, lot size of one, dll. Dengan demikian, penelitian ini cenderung penyesuaian terhadap real system-nya dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang tidak mendukung aplikasi sistem pengendalian produksi just-in-time. Dari permasalahan di atas, maka dapat diketahui seberapa siap perusahaan dapat mengimplementasikan just-in-time dengan prosedur yang telah dijelaskan. Dari studi observasi ini diharapkan dapat memberikan usulan aspek-aspek apa saja yang perlu dilakukan perbaikan dengan memberikan prioritas aspek. Dengan kata lain permasalahan yang ingin dijawab pada dasarnya adalah (1) Bagaimana model yang bisa digunakan untuk mengevaluasi atau menaksir kesiapan perusahaan dalam menerapkan just-in-time (2) Sejauh mana kesiapan perusahaan untuk implementasi just-in-time. Cara untuk menjalankan riset ini adalah : langkah 1, menetapkan spesifikasi untuk assessment yang terdiri dari 29 spesifikasi just-in-time, namun masih mempertimbangkan kondisi real system perusahaan; langkah 2, menetapkan kriteria-kriteria dan skala penilaian untuk kriteria-kriteria tersebut, yakni 1 untuk kondisi kurang siap, 2 untuk kondisi siap, 3 untuk kondisi sangat siap; langkah 3, memberikan wewenang kepada top manager untuk menilai kriteria-kriteria itu (assessment); langkah 4, mengklasifikasikan kriteria-kriteria yang disertai score kriteria menjadi 4 klasifikasi dan menentukan bobot untuk tiap-tiap klasifikasi; langkah 5, menghitung total point masing-masing klasifikasi kemudian dikalikan bobot klasifikasi yang telah ditentukan; langkah 6, menghitung grand score dengan menjumlahkan score tiap klasifikasi. Dari kesimpulan dijelaskan bahwa (1) subkriteria dari hasil assessment adalah relatif konsisten dengan kriteria yang ditetapkan, (2) Kesiapan perusahaan sudah sesuai dengan hasil pengolahan, (3) Adapun faktor yang perlu diperbaiki, yakni kedekatan lokasi supplier dengan perusahaan, ukuran lot, inventory, mesin breakdown, leadtime, dan material handling. Sebagai saran yang terpenting adalah kedekatan lokasi supplier dengan perusahaan yang dapat menunjang zero inventory (inventori rendah) dan spesifikasi just-in-time lain. Kata kunci : just-in-time, assessment, inventory, leadtime, material handling, breakdown, set up time, reject rate, quality control. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dr. Ir. I Nyoman Pujawan, M.Eng;Erwin Widodo, ST |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |