RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Perancangan dan Implementasi Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Performance Prism di PT. PAL Indonesia |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | M. Syaiful Arief |
Subject(s) | Performance Measurement |
Classification | 658.151 1 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2003 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Pada masa globalisasi sekarang ini, seluruh perusahaan termasuk perusahaan negara harus bersaing dalam kompetisi yang semakin sulit. Suatu sistem pengukuran kinerja yang benar-benar dapat membantu perusahaan melakukan perbaikan secara kontinu saat ini diperlukan. Sedangkan, sistem pengukuran kinerja tradisional yang hanya mengukur perspektif finansial dianggap tidak lagi bisa menjawab permasalahan riil yang ada. Selain itu, sekarang dan pada masa yang akan datang jalan terbaik bagi perusahaan untuk bertahan dan berhasil dalam jangka panjang adalah mengidentifikasikan keinginan dan kebutuhan seluruh stakeholder (investor, konsumen, tenaga kerja, supplier, peraturan, masyarakat) dan memberikan nilai untuk seluruh stakeholder tersebut. Untuk itu penulis memilih salah satu model yang dijadikan obyek penelitian, yaitu Performance Prism yang diperkenalkan oleh Chris Adams & Andy Neely pada tahun 2001. Perancangan sistem pengukuran kinerja dengan model ini dilakukan dengan mengidentifikasi kepuasan dan kontribusi stakeholder perusahaan ke dalam ukuran-ukuran kinerja (Key Performance Indicator atau KPI) yang lebih bersifat taktis dan kuantitatif. Dari sini, dilakukan pembobotan dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) kemudian dilakukan tryout dengan scoring dan traffic light system untuk masing-masing KPI sehingga perusahaan dapat mengetahui dengan tepat prioritas perbaikan yang harus dilakukan. Dari hasil dari perancangan yang dilakukan didapatkan 36 key performance indicators, 8 indikator dari investor, 7 indikator dari konsumen, 8 indikator dari tenaga kerja, 4 indikator dari supplier, 4 indikator dari peraturan dan 5 indikator didapatkan dari masyarakat yang dianggap valid. Dari hasil pembobotan menggunakan AHP, kinerja dengan pengaruh paling besar terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan adalah KPI jumlah order antar periode terukur yang berhubungan dengan kelompok KPI pada perspektif konsumen. Pengaruh yang besar juga terletak pada KPI-KPI yang berhubungan dengan perspektif konsumen. Dari hasil try out, pada tahun 2002, terdapat 12 KPI mempunyai kinerja baik sehingga pihak manajemen perlu untuk konsisten menjalankan aktivitas yang ditunjukkan KPI tersebut, 8 KPI menunjukkan achievement dari KPI belum tercapai, dan 16 KPI dalam kondisi kritis dan memerlukan perbaikan. Keywords : Performance Prism, pengukuran kinerja, kepuasan stakeholder, kontribusi stakeholder, Key Performance Indicator |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Iwan Vanany, ST., MT |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |