Warning: Creating default object from empty value in /var/www/html/rbti/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148
Pemodelan dan Pengukuran Inovasi di PT maspion II Divisi Elektrinik Lis 2
 
 
 
Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
Pembimbing : Publish Year : GMD : Collection Type :
RECORD DETAIL
Back To Previous  
Title Pemodelan dan Pengukuran Inovasi di PT maspion II Divisi Elektrinik Lis 2
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) Ivana Natalia
Subject(s) Inovation
PRODUCTION PLANNING
Classification 658.503 8
Series Title
GMD Tugas Akhir
Language Indonesia
Publisher Jurusan Teknik Industri FTI-ITS
Publishing Year 2003
Publishing Place Surabaya
Collation
Abstract/Notes
Specific Detail Info Inovasi merupakan kunci sukses karena dapat meningkatkan performansi perusahaan. Agar inovasi efektif maka perlu dilakukan pengukuran inovasi. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran inovasi dengan metode adopsi dari ”Pengukuran fleksibilitas supply chain”. Kelebihan dari metode ini adalah tidak hanya mengukur inovasi tetapi juga memberikan masukan bagaimana meningkatkan inovasi dengan melihat pola hubungan antar elemen inovasi. Langkah awal yang dilakukan yaitu identifikasi input, output, proses inovasi dan dibuat model hubungannya. Kemudian dilakukan pengukuran score tiap elemen inovasi. Setelah pola hubungan dan score diketahui maka dilakukan perhitungan gap berbobot untuk dapat mengetahui proses inovasi mana yang perlu ditingkatkan dan bagaimana caranya. Pada PT Maspion II Divisi Elektronik Lis 2 didapatkan input inovasi adalah R&D, QC, pemimpin, mesin baru, training, konsumen, dan produk lain. Proses inovasi yang telah dilakukan adalah produk baru, produk disempurnakan, proses disempurnakan dan adopsi teknologi. Dan output inovasi yaitu peningkatan pendapatan, peningkatan produktivitas, peningkatan pengusaan pasar dan hak paten. Setelah dilakukan perhitungan didapatkan bahwa gap terbobot terbesar untuk proses inovasi adalah adopsi teknologi dengan nilai sebesar 0,848. Nilai ini disebabkan oleh gap yang besar, oleh karena itu perlu dilakukan peningkatan inovasi berkaitan dengan teknologi. Sedangkan gap terbobot terbesar untuk ouput inovasi adalah pendapatan dengan nilai sebesar 0,261. Hal ini terjadi karena tujuan utama pelaksanaan inovasi di PT Maspion adalah peningkatan pendapatan. Jadi bila fokus perbaikan pada peningkatan proses inovasi maka sebaiknya meningkatkan penelitian teknologi, namun bila fokus perbaikan inovasi ditujukan untuk peningkatan pendapatan maka sebaiknya dilakukan penelitian pasar. Kata kunci : Pengukuran inovasi, model hubungan, gap terbobot, studi kasus.
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Pembimbing Dr. Ir. Moses L. Singgih, MSc. MRegSc
Volume 1
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous