RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
| Title | Perancangan Strategi Pengembangan Industri Besar dan Menengah dengan Model Manajemen Strategis Quantitative Strategic Planning Matrix (Studi Kasus : Jawa Timur Utara khususnya Kabupaten Gresik) |
| Edition | |
| Call Number | |
| ISBN/ISSN | |
| Author(s) | Tutik Farihah |
| Subject(s) | STRATEGIC MANAGEMENT |
| Classification | 658.401 2 |
| Series Title | GMD | Tugas Akhir |
| Language | Indonesia |
| Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
| Publishing Year | 2003 |
| Publishing Place | Surabaya |
| Collation | |
| Abstract/Notes | |
| Specific Detail Info | Perencanaaan strategis merupakan permasalahan yang sangat penting dan kompleks karena memadukan manajemen, pemasaran, keuangan, produksi, penelitian dan pengembangan, sistem informasi komputer serta faktor-faktor eksternal. Faktor-faktor eksternal yang terkait adalah faktor-faktor yang ditentukan oleh persaingan dan faktor-faktor kebijakan pemerintah. Hal ini berlaku pula untuk industri besar dan menengah di kabupaten Gresik. Dalam kenyataannya, perencanaan strategi pengembangan yang dirumuskan oleh perusahaan seringkali tidak mampu menaikkan tingkat penjualan perusahaan atau kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah kurang mendukung pengembangan industri besar dan menengah sehingga pada akhirnya akan mengurangi atau menurunkan nilai tambah industri besar dan menengah terhadap pemasukan daerah. Oleh karena itu diperlukan suatu perencanaan strategi pengembangan yang dapat dijadikan acuan oleh pengusaha dan pemerintah daerah. Sehingga akan terjadi kesinambungan strategi pengembangan industri besar dan menengah, peningkatan posisi bersaing perusahaan serta peningkatan nilai tambah industri besar dan menengah terhadap pemasukan daerah. Untuk mengatasi permasalahan diatas, penelitian ini mencoba mengembangkan perencanaan strategis yang memadukan faktor-faktor internal perusahaan dengan faktor-faktor eksternal. Metode yang digunakan adalah model manajemen strategis quantitative strategic planning matrix. Tipe strategi pengembangan yang dihasilkan dari metode ini adalah strategi intensif (pengembangan pasar, penetrasi pasar, pengembangan produk), strategi integratif (integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horisontal), strategi diversifikasi (diversifikasi konsentrik, diversifikasi konglomerat, diversifikasi horisontal), strategi defensif ( penghematan, usaha patungan, divestasi, likuidasi). Dalam penentuan strategi, metode ini memperhitungkan faktor-faktor eksternal (ekonomi, sosial budayademografi dan lingkungan, politik hukum dan pemerintahan, persaingan, teknologi) dan faktor-faktor internal (manajemen, pemasaran, keuangan, produksi). Dengan demikian kemungkinan kurang tepatnya perencanaan strategi dapat diminimalisasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui metode ini efektif untuk menentukan perumusan strategi pengembangan industri besar dan menengah. Untuk KLUI 31 strategi yang direkomendasikan adalah strategi penetrasi pasar, diversifikasi konsentrik Strategi yang direkomendasikan untuk KLUI 32, adalah strategi pengembangan produk untuk dan strategi integrasi kebelakang. Strategi yang direkomendasikan untuk KLUI 33, KLUI 36 adalah strategi pengembangan produk untuk dan strategi integrasi kebelakang dan diversifikasi konsentrik Strategi yang direkomendasikan untuk KLUI 34, KLUI 35, KLUI 37, KLUI 38 adalah strategi penetrasi pasar, strategi integrasi kebelakang dan diversifikasi konsentrik. Strategi yang direkomendasikan untuk KLUI 39 adalah strategi penetrasi pasar . Kata kunci: Manajemen strategi. |
| Image |  |
| File Attachment | LOADING LIST... |
| Pembimbing | Dr. Ir. Moses L. Singgih, MSc. MRegSc |
| Volume | 1 |
| Availability | LOADING LIST... |
| Back To Previous |