RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Penerapan Konsep DMAIC pada Six Sigma untuk Mengurangi Tingkat Persediaan Material (Studi Kasus : PT. Matsushita Lighting Indonesia) |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Erika Agustina |
Subject(s) | Logistic Managemnt SUPPLY CHAIN |
Classification | 658.7 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2003 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Kurangnya koordinasi dan ketidakakuratan informasi diantara entiti dalam supply chain akan menyebabkan tidak lancarnya aliran fisik material dari supplier ke manufacturer maupun aliran fisik produk dari manufacturer ke customer. Informasi yang tidak akurat dalam supply chain mengakibatkan ketidakpastian permintaan baik di tingkat manufacturer maupun supplier. Kondisi yang seringkali terjadi pada PT. Matsushita Lighting Indonesia adalah pembatalan permintaan dari customer sehingga harus dilakukan perubahan permintaan material kepada supplier. Ketidakmampuan supplier untuk memenuhi perubahan permintaan material menyebabkan persediaan material di PT. Matsushita Lighting Indonesia berlebih. Penelitian ini dilakukan sebagai usaha untuk memperbaiki proses dalam sistem persediaan material, secara lebih spesifik adalah untuk mengurangi tingkat persediaan material sampai berada pada range tolak ukur yaitu material inventory days of supply yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk tiap-tiap kelas material berdasarkan klasifikasi ABC. Proses perbaikan ini menggunakan kerangka DMAIC pada six sigma yang meliputi tahap define, measure, analyze, dan control. Tahap define mendeskripsikan sistem persediaan material pada PT. Matsushita Lighting Indonesia dan menentukan tolak ukur beserta targetnya. Tahap measure menghitung material inventory days of supply dan mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada tingkat persediaan material dengan cause and effect diagram. Perhitungan pada tahap measure menunjukkan tingkat persediaan material yang berlebih terutama untuk material kelas C, karena nilai material inventory days of supply selama empat bulan pengukuran selalu melebihi target dan nilai sigma yang masih jauh dari 6s. Tahap analyze menganalisa faktor-faktor yang menjadi penyebab tingginya tingkat persediaan, yaitu dengan simulasi dan analysis of variance (ANOVA). Hasil analisa menunjukkan bahwa leadtime adalah faktor yang paling berpengaruh pada tingkat persediaan material, faktor berikutnya adalah fluktuasi konsumsi material dan minimal order quantity. Tahap improve mengidentifikasi dan mempriotisasi rencana perbaikan dengan menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Untuk menjaga kesinambungan perbaikan maka perlu ditetapkan prosedur baku untuk tiap-tiap tahap dan dilakukan pemeriksaan secara periodik untuk memastikan tahap-tahap perbaikan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Kata kunci : Supply Chain Management, Tingkat Persediaan Material, Material Inventory Days of Supply, Six Sigma, DMAIC, Simulasi, ANOVA, FMEA |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dr. Ir. I Nyoman Pujawan, M.Eng |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |