RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
| Title | Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis Performansi dan Kompetensi sebagai Dasar Penyusunan Pelatihan di PT. Philips Ralin Electronics Surabaya |
| Edition | |
| Call Number | |
| ISBN/ISSN | |
| Author(s) | D. Woro Sitaresmi |
| Subject(s) | Performance Measurement |
| Classification | 658.151 1 |
| Series Title | GMD | Tugas Akhir |
| Language | Indonesia |
| Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
| Publishing Year | 2003 |
| Publishing Place | Surabaya |
| Collation | |
| Abstract/Notes | |
| Specific Detail Info | Dalarn upaya penyernpurnaan sistem manajemen SDK PT Philips Ralin Electronics Surabaya saat ini sedang memperbaiki sistern penilaian kinerja karyawan (SPKK) khususnya level non manajemen. SPKK yang diimplernentasilcan oleh perusahaan saat ini sudah mempertimbangkan faktor performansi dan kompetensi. Akan tetapi kompetensi yang digunakan hanya soft competence saja (yang mencerminkan kualitas personal) dan belum mencakup hard competence (yang lebih mencerminkan skill dan knowledge spesifik berkaitan dengan bidang pekerjaannya). Padahal untuk level non manajernen yang berkecirnpung di bidang operasional ini lebih mernbutuhkan hard competence, dibandingkan soft competence. Selain itu dalarn SPKK ini tidak mempertirnbangkan adanya bobot faktor faktor penilaian, yang berguna untuk menentukan kepentingan relatif faktor faktor tersebut dalarn menunjang kernajuan perusahaan. Dalarn penelitian ini dilakukan identifikasi hard competence dan soft competence yang dibutuhkan oleh jabatan non manajemen di area GLS pada grade 2 s/d 6. Identifikasi ini meliputi perumusan nama/jenis kornpetensi, definisi, indikator perilaku tiap tiap skala serta level mininial dari masing masing kompetensi. Dari tahap ini diperoleh jenis kornpetensi yang berbeda beda antara setiap jabatan.. Secara global, untuk hard competence ada empat kelornpok besar kompetensi yaitu kelornpok pengoperasian mesin, kelornpok perneliharaan mesin, kelornpok pengetahuan dan kelompok penguasaan sistern/metode kerja. Sedangkan untuk soft competence mengacu pada karnus kornpetensi Spencer (Spencer,1993) dan didapatkan 8 jenis yaitu achievement, initiative, concern for order, customer service orientation, team work, environmental awareness, team leadership dan directiveness. Sernentara untuk kriteria performansi ditetapkan sarna untuk sernua jabatan yaitu kualitas dan kuatitas kerja. Selanjutnya kriteria kornpetensi dan performansi yang telah diperoleh ini masing niasing diberi bobot dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Setelah dilakukan uji coba pada SPKK baru ini maka hasil yang diperoleh selain berguna untuk mengevaluasi kinerja karyawan juga digunakan untuk menyusun Training Need Analysis (TNA) dan matriks Competency Based Training (CBT). Dari hasil TNA ini dapat dianalisa kecocokan profil atau kompetensi antara jabatan dengan pernegang jabatannya, sedangkan dari CBT dapat diidentifikasi pelatihan pelatihan yang diperlukan jika seorang karyawan akan dipromosikan atau dirotasikan ke jabatan lain. Kata kunci: soft competence, hard competence, Analytical Hierarchy Process, Training Need Analysis, Competency Based Training. |
| Image |  |
| File Attachment | LOADING LIST... |
| Pembimbing | Iwan Vanany, ST., MT |
| Volume | 1 |
| Availability | LOADING LIST... |
| Back To Previous |