Warning: Creating default object from empty value in /var/www/html/rbti/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148
Evaluasi Bullwhip Effect pada Suatu Supply Chain (Studi Kasus : PT. Coca Cola Bottling Indonesia Pandaan)
 
 
 
Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
Pembimbing : Publish Year : GMD : Collection Type :
RECORD DETAIL
Back To Previous  
Title Evaluasi Bullwhip Effect pada Suatu Supply Chain (Studi Kasus : PT. Coca Cola Bottling Indonesia Pandaan)
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) Aris Putri Irianti
Subject(s) SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Classification 658.7
Series Title
GMD Tugas Akhir
Language Indonesia
Publisher Jurusan Teknik Industri FTI-ITS
Publishing Year 2003
Publishing Place Surabaya
Collation
Abstract/Notes
Specific Detail Info Inti dari Supply Chain Management adalah adanya sinkronisasi dan koordinasi ke arah hulu dan hilir. Oleh karena itu, aliran informasi dan koordinasi diantara trading partners haruslah berjalan dengan baik. Kelemahan pada aliran informasi dan koordinasi tersebut seringkali menimbulkan distorsi informasi yang salah satunya berupa teramplifikasinya variabilitas permintaan dari downstream channel ke upstream channel yang dinamakan dengan fenomena bullwhip effect. Keberadaan bullwhip effect akan menyebabkan inefisiensi pada supply chain, terutama dalam hal perencanaan produksi dan pengiriman produk. Penelitian ini adalah upaya untuk melakukan evaluasi bullwhip effect pada supply chain produk-produk minuman ringan yang diproduksi oleh PT. Coca Cola Bottling Indonesia Pandaan. Evaluasi ini terdiri dari beberapa langkah. Langkah pertama, melakukan pengukuran bullwhip effect. Pengukuran bullwhip effect akan dibagi menjadi 4 macam pengukuran pada dua echelon : pabrik dan sales center. Pengukuran pertama merupakan pengukuran yang paling detail, mengukur bullwhip effect untuk tiap produk di tiap sales center. Pengukuran kedua, data permintaan diagregasikan ke sales center. Pengukuran ketiga, data permintaan diagregasikan ke produk, dan pengukuran keempat, data permintaan diagregasikan ke produk dan sales center. Setelah melakukan pengukuran bullwhip effect, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi penyebab terjadinya bullwhip effect pada supply chain PT. CCBI Pandaan, serta menaksir besarnya kontribusi tiap penyebab tersebut terhadap bullwhip effect. Langkah terakhir yang dilakukan adalah menentukan alternatif solusi yang tepat bagi perusahaan untuk mengurangi bullwhip effect. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah besarnya bullwhip effect yang terjadi pada supply chain PT. CCBI Pandaan. Nilai bullwhip effect (?) yang diperoleh dari 4 macam pengukuran yang dilakukan semuanya > 1 yang berarti telah terjadi bullwhip effect pada supply chain yang diamati. Dari hasil evaluasi diketahui bahwa penyebab terjadinya bullwhip effect antara lain : event-event kedaerahan dan umum, kurangnya akurasi forecast pengiriman, kebijakan-kebijakan perusahaan, adanya batasan-batasan produksi, lot size pengiriman, dan pengendalian stock. Cara yang mungkin efektif untuk mengurangi bullwhip effect yang terjadi antara lain dengan mendapatkan informasi yang akurat mengenai data shortage di sales center, memperbaiki kebijakan-kebijakan perusahaan (harga, diskon, promosi), memperbaiki sistem forecast pengiriman (Delivery Requirement Planning), dan memperbaiki pengaturan jumlah produksi dan inventory terutama untuk menghadapi event-event yang berpengaruh besar terhadap sales. Kata kunci : Supply Chain Management, Bullwhip Effect, Variabilitas Permintaan, Agregasi Data.
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Pembimbing Dr. Ir. I Nyoman Pujawan, M.Eng
Volume 1
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous