RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Analisis Distribusi Air pada Beban Puncak dan Beban Dasar dengan Pemanfaatan Pola Operasi Tandon Air ( Studi Kasus PDAM kota Malang) |
Edition | |
Call Number | 2004/29 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Natsrul Kholis |
Subject(s) | Logistic Management Operation Management |
Classification | 658.7 |
Series Title | GMD | Tesis |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2004 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Kebutuhan penyediaan air bersih melalui instalasi air minum yang selama ini dilakukan oleh PDAM semakin dirasakan menjadi alternatif utama dalam penyediaan air bersih. Selama ini sistem distribusi air bersih PDAM kurang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan terutama pada jam-jam puncak pemakaian air. Sistem distribusi yang kurang baik disebabkan oleh perencanaan strategis yang kurang mempertimbangkan peningkatan dan pola kebutuhan konsumen. Karena selama ini perencanaan yang dilakukan hanya diarahkan untuk memenuhi volume kebutuhan air pelanggan berdasarkan perkembangan jumlah penduduk, sementara perubahan jumlah dan pola penggunaan air kurang mendapat perhatian dalam perencanaan. Analisa ini mencoba untuk memberikan pertimbangan alternatif dalam perencanaan persediaan pada jaringan distribusi air dengan pendekatan sistem persediaan yang sesuai dengan pola konsumsi pelanggan. Kapasitas persediaan dilakukan secara multi tahap dengan mendistribusikan beban persediaan ke dalam beberapa tahap distribusi yang diwujudkan dalam sistem distribusi multi tandon. Sistem distribusi ini akan menjembatani kapasitas produksi air baku dengan pola penggunaan air oleh pelanggan. Manfaat dari analisa ini adalah meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya air, meningkatkan tingkat pelayanan terhadap pelanggan dengan memenuhi penggunaan air di setiap waktu. Dalam analisa ini pola pemakaian air didasarkan pada hasil penelitian Corak Fluktuasi Kebutuhan Air Bersih Harian yang dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum yang memberikan nilai faktor beban (load factor) sebesar 1,32 pada beban puncak dan 0,47 pada beban dasar dari kebutuhan rata-rata harian. Dengan nilai load factor tersebut direncanakan kapasitas persediaan dengan sistem distribusi multi tandon yang menghasilkan kapasitas persediaan lebih kecil jika dibandingkan dengan kapasitas tandon dengan sistem distribusi tandon tunggal. Dengan sistem distribusi ini diperoleh penghematan produksi air sebesar 2,09% sampai 3,90% dari total inflow yang harus dipenuhi jika digunakan sistem distribusi tandon tunggal, serta dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan PDAM yang lebih baik di setiap periode kebutuhan pada berbagai kondisi permintaan dengan mengurangi periode gagal yang disebabkan oleh sistem distribusi tandon tunggal. Kata kunci: kebutuhan air, pola penggunaan air, jaringan distribusi air, multi tandon |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dr. Ir. Suparno, MSIE;Nurhadi Siswanti, ST.,MSIE |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |