Warning: Creating default object from empty value in /var/www/html/rbti/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148
Perbaikan Kualitas Proses Produksi Pembuatan Botol Infus dengan Pengurangan Defect Menggunakan Pendekatan Six Sigma pada PT. Otsuka Indonesia Lawang
 
 
 
Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
Pembimbing : Publish Year : GMD : Collection Type :
RECORD DETAIL
Back To Previous  
Title Perbaikan Kualitas Proses Produksi Pembuatan Botol Infus dengan Pengurangan Defect Menggunakan Pendekatan Six Sigma pada PT. Otsuka Indonesia Lawang
Edition
Call Number 2004/41
ISBN/ISSN
Author(s) Desak Ayu Putu Nila Kasih
Subject(s) Capability Sigma Value
FMEA
Six Sigma
Classification 658.562
Series Title
GMD Tesis
Language Indonesia
Publisher Jurusan Teknik Industri FTI-ITS
Publishing Year 2004
Publishing Place Surabaya
Collation
Abstract/Notes
Specific Detail Info Peningkatan kualitas merupakan usaha-usaha perusahaan untuk dapat memberikan kepuasan pada pelanggan dengan memberikan kualitas yang baik dan bebas dari kerusakan (zero defect). Begitupun dengan PT. Otsuka Indonesia yang merupakan perusahaan yang memproduksi botol cairan infus sebagai produk utamanya, dengan tingkat cacat keseluruhan saat ini berkisar pada angka 2%. Dimana nilai 2% ini bagi Otsuka Indonesia adalah sangat tinggi dikarenakan apabila dalam produk terdapat sedikit saja defect hasil produksi maka produk akan langsung dibuang. Hal ini juga mengacu pada ketentuan Otsuka Pharmaceutical Japan dan CPOB. Dalam penelitian ini akan diterapkan konsep-konsep six sigma sebagai filosofi tentang kualitas dalam satu siklus DMAIC ( Define, Measure, Analyze, Improve, Control ) dan sebagai metodologi yang sistematis dalam usaha untuk melakukan peningkatan kualitas pada PT. Otsuka Indonesia Lawang. Pada tahap pendefinisian dilakukan pendefinisian Critical To Quality , setelah itu dilanjutkan pada tahap pengukuran yaitu mengukur baseline kinerja proses saat ini. Kemudian pada tahap analyze dilakukan analisa dari hasil pengukuran yang memberikan informasi tentang penyebab terjadinya variabilitas. Selanjutnya dilakukan improvement dengan menggunakan Failure Mode dan Effect Analysis (FMEA). Dan tahap yang terakhir adalah melakukan pengontrolan dengan menggunakan control chart. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada peningkatan kapabilitas sigma setelah perbaikan pada masing-masing proses permesinan yaitu pada mesin crusing menunjukkan peningkatan dari 4, 49 menjadi 4,57, pada mesin vakum ada peningkatan dari 4,62 menjadi 4,74 dan pada mesin moulding terjadi peningkatan kapabilitas sigma dari 4,67 menjadi 4,78 sigma. Untuk baseline kinerja proses keseluruhan meningkat dari 99,89% menjadi 99,92%. Kata Kunci : Six Sigma, Nilai Kapabilitas Sigma, FMEA
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Pembimbing Ir. Sritomo Wignjosoebroto, M.Sc;Iwan Vanany, ST., MT.
Volume 1
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous