RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Pengukuran Kinerja PT X Menggunakan Metode Balanced Scorecard dan Analytic Network Process |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Herlina |
Subject(s) | Performance Measurement Productivity Analysis |
Classification | 658.151 1 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2004 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | PT. “X†merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang daur ulang accu bekas, yang memproduksi timah hitam, timah hitam calsium, dan timah hitam senyawa, serta produksi logam non ferrous lainnya. Sistem Pengukuran Kinerja yang digunakan selama ini adalah berdasarkan rasio finansial, yang meliputi neraca dan laporan laba rugi dan tidak dibangun berdasarkan penjabaran visi, misi, dan strategi PT. “Xâ€. Oleh karena itu untuk terwujudnya sistem pengukuran yang utuh dan menyeluruh, dibutuhkan Sistem Pengukuran Kinerja yang dapat menerjemahkan visi, misi, dan strategi perusahaan. Dalam penelitian ini digunakan metode Balanced Scorecard sebagai alat pengukuran kinerja yang dibangun atas dasar penjabaran visi, misi, dan strategi PT. “Xâ€. Proses perancangan Sistem Pengukuran Kinerja dengan metode Balanced Scorecard di PT. “X†dimulai dengan penentuan tujuan strategis dari masing-masing perspektif Balanced Scorecard (perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan) yang diturunkan dari visi, misi, dan strategi PT. “X†dan penentuan key performance indicators dari masing-masing tujuan strategis. Hubungan keterkaitan antar objectives digambarkan pada strategy map. Dengan adanya hubungan tersebut maka dilakukan pembobotan dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP). Sedangkan pembobotan key performance indicators digunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) karena tidak terdapat hubungan strategis. Dari hasil perancangan Sistem Pengukuran Kinerja dengan metode Balanced Scorecard, didapatkan dua objectives dan dua key performance indicators untuk perspektif keuangan, empat objectives dan empat key performance indicators untuk perspektif pelanggan, tujuh objectives dan delapan key performance indicators untuk perspektif proses bisnis internal, tujuh objectives dan sembilan key performance indicators untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Perspektif yang dianggap penting adalah perspektif pelanggan (0.404). Urutan kedua adalah perspektif finansial (0.241), kemudian diikuti perspektif proses bisnis internal (0.227) dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (0.128). Pengukuran kinerja PT. “X†dilakukan dengan menggunakan data historis perusahaan pada tahun 2002. Dari hasil pengukuran kinerja PT. “X†secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan selama tahun 2002 menunjukkan hasil yang baik dengan indikator warna hijau. Kata kunci : Sistem Pengukuran Kinerja; Balanced Scorecard; Analytic Network Process (ANP); Analytic Hierarchy Process (AHP) |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dr. Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.Sc.;Iwan Vanany, ST.,MT. |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |