RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Perumusan Strategi Pemasaran dengan Pendekatan Markov Chain dan Pengukuran Ekuitas Merek pada Produk Minuman Ringan Non Karbonasi (Studi Kasus : PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Balinusa) |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | I Made Suryantara Indrayana |
Subject(s) | MARKETING MANAGEMENT |
Classification | 658.8 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2004 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Industri minuman ringan merupakan salah satu jenis industri yang memiliki potensi yang amat besar untuk dikembangkan. Kondisi saat ini di Indonesia menunjukkan bahwa konsumsi minuman ringan masih cukup rendah berkisar 13 porsi per tahun bila dibandingkan dengan negara tetangga kita Menyadari terbukanya peluang pasar yang cukup besar, PT. Coca-Cola Amatil Indonesia mengembangkan produk minuman ringan non karbonasi dengan merek Frestea. Frestea mencoba menantang Teh Botol Sosro bersaing dalam pasar minuman ringan non karbonasi dengan inovasi baru dalam hal rasa teh, kesegaran dan aroma. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pembelian konsumen, pangsa pasar Frestea dibandingkan para pesaingnya dan juga untuk mengukur nilai ekuitas mereknya. Untuk mengetahui karakteristik konsumen digunakan analisa tabulasi silang. Loyalitas konsumen merupakan perilaku konsumen yang paling dominan karena dipengaruhi oleh faktor usia, pendidikan, dan pekerjaan. Prediksi pangsa pasar dengan metode rantai markov berguna untuk mengetahui pangsa pasar Frestea pada periode mendatang dibandingkan para pesaingnya. Pangsa pasar Frestea mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu sebesar 20,64% dimana pada awal periode sebagai market follower berubah menjadi market challenger pada periode steady state, Teh Sosro tetap menjadi market leader namun dengan pangsa pasar yang terus mengalami penurunan. Fruit Tea yang pada awal periode sebagai market follower kini hanya menjadi market nicher. Sementara Tekita dan S-Tee tetap sebagai market nicher. Pengukuran ekuitas merek menggunakan 4 dimensi yaitu brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty. Pada top of mind Frestea berada pada posisi yang membanggakan untuk level produk yang masih baru di pasaran yaitu pada posisi kedua dibawah Teh Sosro. Kata kunci : Markov Chain, Pangsa Pasar, Ekuitas Merek |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. Lantip Trisunarno, MT |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |