RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
| Title | Evaluasi Keuangan Perusahaan dengan Metode Activity-Based Budgeting untuk Mereduksi Biaya Overhead di PT. TPU |
| Edition | |
| Call Number | |
| ISBN/ISSN | |
| Author(s) | Mashuna Ulie Azmi |
| Subject(s) | Activity-Based Budgeting Value Management |
| Classification | 658.155 2 |
| Series Title | GMD | Tugas Akhir |
| Language | Indonesia |
| Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
| Publishing Year | 2004 |
| Publishing Place | Surabaya |
| Collation | |
| Abstract/Notes | |
| Specific Detail Info | Penyusunan strategi yang tepat untuk memenangkan persaingan pasar merupakan hal yang sangat penting bagi PT. TPU dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perencanaan anggaran secara efektif dan efisien adalah salah satu strategi perusahaan untuk menghasilkan harga jual yang kompetitif. Dalam hal ini penentuan alokasi biaya overhead yang tepat dan akurat berdasarkan aktivitas serta analisis aktivitas value-added dan non value-added sangat penting bagi perusahaan agar terhindar dari sumber daya yang merugikan. PT. TPU merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi plastik yang dikhususkan untuk bidang pertanian dan perkebunan. Permasalahan yang terdapat dalam perusahaan ini adalah pada sistem perencanaan anggaran yang masih bersifat tradisional karena selama ini ditentukan melalui benchmarking dengan harga kompetitor, fluktuasi penjualan, bahkan intuisi juga digunakan. Hal ini menyebabkan inefisiensi periode sebelumnya masuk dalam anggaran periode saat ini. Konsep Activity-Based Budgeting dapat dijadikan referensi bagi pihak manajemen PT. TPU dalam menyusun anggaran sesuai dengan aktivitas yang dilakukan perusahaan. Tujuan Activity-Based Budgeting adalah menciptakan nilai tambah melalui reduksi biaya overhead dengan melakukan eliminasi aktivitas non value-added dan memperbaiki efisiensi aktivitas yang diperlukan. Proses Activity-Based Budgeting dimulai dari pelanggan. Pemisahan biaya overhead kedalam cost pool homogen berdasarkan cost driver yang diperoleh dari Activity-Based Costing, kemudian menganalisis aktivitas, dengan harapan dapat membantu manager dalam melakukan perbaikan berkesinambungan untuk mencapai kepuasan konsumen merupakan langkah awal dalam penerapan Activity-Based Budgeting. Langkah selanjutnya adalah mengestimasikan permintaan output aktivitas dan menetapkan biaya sumberdaya yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas tersebut. Hasil perhitungan practice capacity dan real capacity pada anggaran berdasarkan aktivitas tahun 2004 dengan rekomendasi perbaikan yang disarankan penulis memiliki selisih 194.667 jam atau sekitar 27,60%. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa selama ini penggunaan sumberdaya perusahaan tidak efisien. Perusahaan mampu mereduksi biaya overhead sebesar Rp. 50.499.762,- atau sekitar 3,58%., disinilah tampak bahwa PT. TPU memiliki peluang untuk mengoptimalkan perolehan profit dengan pengalokasian biaya secara tepat dan akurat. Kata kunci: Perencanaan anggaran, alokasi biaya overhead, Activity-Based Budgeting, aktivitas bernilai tambah, aktivitas tidak bernilai tambah. |
| Image |  |
| File Attachment | LOADING LIST... |
| Pembimbing | Ir. Hari Supriyanto, MSIE |
| Volume | 1 |
| Availability | LOADING LIST... |
| Back To Previous |