RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Berbasis ISO 9001:2000 Menggunakan Pendekatan Konsep Analytic Network Process (Studi Kasus di PT. Merpati Maintenance Facilities (MMF) Surabaya) |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Hendro Kurniawan |
Subject(s) | Performance Measurement |
Classification | 658.151 1 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2004 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Saat ini MMF telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000. Pada penerapan ISO 9001:2000, peningkatan berkesinambungan (countinous improvement) di semua bidang secara terus-menerus harus menjadi sasaran tetap. Peningkatan berkesinambungan dilakukan dengan jalan melakukan perbaikan-perbaikan di semua bidang secara terus-menerus. Agar proses perbaikan dapat dihasilkan hasil yang optimal maka diperlukan suatu pengukuran kinerja yang akan dijadikan acuan. Selama ini pengukuran kinerja di MMF hanyalah bersifat parsial. Oleh karena itu diperlukan perancangan suatu sistem pengukuran kinerja yang mencakup keseluruhan kinerja MMF dan meliputi seluruh elemen yang ada dalam klausul ISO. Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah mengidentifikasikan indikator-indikator yang mencerminkan kinerja MMF, kemudian melakukan pembobotan tiap-tiap indikator berdasarkan tingkat kepentingannya menggunakan metode analytic network process. Setelah itu mengukur kinerja MMF berdasarkan indikator tersebut dengan menggunakan metode scoring system dan traffic light system. Hasil dari penelitian ini adalah teridentifikasinya 31 buah indikator yang terbagi dalam 8 prinsip manajemen mutu (kluster). Hasil dari pengukuran kinerja dibedakan menjadi 3 jenis yaitu berdasarkan tiap-tiap indikator (KPI), kluster dan secara total. Pengukuran kinerja dilakukan selama empat kali periode (1 periode adalah 1 bulan) dengan maksud untuk mengetahui track record kinerja MMF yang selanjutnya akan digunakan untuk membangun kurva pembelajarannya yang akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan perbaikan. Dari pengukuran kinerja didapatkan hasil kinerja MMF secara total selama empat bulan terakhir yaitu 35,4 pada bulan Februari 2004 kemudian meningkat menjadi 39,2 pada bulan Maret. Pada bulan April turun menjadi 38,3 dan pada bulan Mei mencapai nilai yang sama dengan bulan sebelumnya yaitu 38,3. Hal ini berarti kinerja MMF masih kurang bagus karena masih belum dapat memenuhi target yang telah ditentukan yaitu 80 dan proses perbaikan yang dilakukan oleh MMF berjalan kurang optimal karena hanya terjadi sedikit peningkatan dari kinerja yang dicapai selama empat bulan terakhir. Kata kunci : Pengukuran Kinerja, ISO 9001:2000, countinous improvement, 8 prinsip manajemen mutu, Analytic Network Process, scoring system, traffic light system. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. Hari Supriyanto, MSIE;Nani Kurniati,ST.,MT |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |