RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Penerapan Metode Taguchi dalam Mengurangi Cacat Pecah pada Kerupuk Bawang (Studi Kasus di PT. Pengambengan Raya, Negara Bali) |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Ni Nyoman Mandayani |
Subject(s) | Design of Experiment |
Classification | 001.434 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2004 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Tidak semua produk yang ditawarkan pada konsumen akan mampu bersaing dalam mendapatkan pasar. Tingginya tingkat persaingan di pasar ditentukan oleh spesifikasi produk yang ditawarkan tersebut. Hanya produk yang sesuai dengan spesifikasi dan ekspektasi dari konsumen yang akan mampu bertahan. Sehingga tidak ada cara lain lagi bagi produsen untuk tetap bertahan selain dengan meningkatkan kualitas produknya. PT Pengambengan Raya merupakan salah satu produsen kerupuk. Kualitas kerupuk dipengaruhi oleh faktor penampilan produk, cita rasa, daya kembang, dan daya tahan. Saat ini masalah yang dihadapi adalah tingginya jumlah cacat kerupuk bawang yang diproduksinya. Cacat terbesar adalah pada cacat pecah. Penyebab timbulnya cacat ini adalah kadar air yang terlalu rendah sehingga permukaan kerupuk akan retak dan mudah pecah. Namun jika kadar air terlalu tinggi, maka daya kembang kerupuk akan berkurang dan kerupuk mudah ditumbuhi jamur yang mengakibatkan daya tahannya berkurang. Variabel respon yang diamati adalah rata-rata tingkat kadar air dan variabilitas kadar air. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan perbaikan dengan desain eksperimen menggunakan metode Taguchi. Karakteristik kualitas yang dipilih adalah Nominal the Best, sehingga dapat ditentukan nilai kadar air yang optimum. Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa kombinasi optimum faktor dan level yang berpengaruh terhadap kadar air adalah faktor lama pengukusan 10 menit, faktor metode pengeringan menggunakan sinar matahari selama 10 jam dan oven selama 8 jam, faktor konsentrasi pengembang 0.95%, faktor interaksi lama pengukusan dan metode pengeringan A1B3, faktor interaksi lama pengukusan dan konsentrasi pengembang A1C1 dan faktor interaksi metode pengeringan dan konsentrasi pengembang B3C1. Dengan menerapkan kombinasi faktor dan level optimum tersebut perusahaan dapat meningkatkan pendapatan sebesar Rp 2 877 671.11 setiap bulannya. Key word : kadar air, variabilitas, Taguchi, Nominal the Best. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. Hari Supriyanto, MSIE |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |