RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Evaluasi dan Perancangan Sistem Penunjang Keputusan pada Proses Perencanaan Produksi (Studi Kasus : PT. Cocal Cola Bottling Indonesia Plant Pandaan) |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Yudha Andrian Saputra |
Subject(s) | Decision System Support PRODUCTION PLANNING |
Classification | 658.503 8 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2004 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Perencanaan Produksi telah memainkan peranan penting dalam proses bisnis, khususnya pada perusahaan yang bertipe Make To Stock, karena Perencanaan Produksi adalah titik awal dari proses produksi berikutnya. Semakin akurat suatu perencanaan, makin mudah bagi seorang planner dalam melakukan kontrol, makin rendah biaya, dan makin mudah bagi pihak manajeman untuk menetapkan strategi guna memenangkan kompetisi. Di Coca Cola Bottling Indonesia Pandaan berdasarkan hasil evaluasi pada tahun 2003, Proses Perencanaan Produksi menunjukkan hasil yang mengecewakan. Rata Rata Inventory per minggu menunjukkan nilai 250.000 – 300.000 krat, keakurasian proses peramalan 45% - 68%, dan tingginya nilai biaya inventory. Berdasarkan kondisi awal ini, maka diperlukan suatu usaha untuk menemukan penyebab permasalahan yang terjadi dengan melakukan evaluasi terhadap proses perencanaan produksi. Setelah itu, penelitian ini mencoba melakukan rancangan perbaikan dan implementasinya. Rancangan perbaikan terdiri dari : perbaikan peramalan - Classical decomposition, penentuan inventory - Periodic Review Model, dan evaluasi keputusan produksi. Penelitian ini kemudian mencoba mengimplementasikan hasil rancangan perbaikan dalalam bentuk Sistem Penunjang Keputusan, karena masalah yang lain yang ada di CCBI adalah tingginya intuisi dan judgement yang sangat berpengaruh terhadap perubahan perencanaan. SPK akan dibuat dalam bentuk software. Hasil dari rancangan perbaikan dan SPK untuk kemungkinan diaplikasikan di bulan Januari 2004 akan menghasilkan peningkatan keakurasian sebesar 52%, dengan menggunakan parameter model peramalan yang sama, maka model inventory perbaikan akan menurunkan level inventory 9,45%, dan evaluasi kelayakan produksi mengurangi total biaya Secara Total Cost, tanpa memperhatikan perbaikan hasil akurasi peramalan, akan terjadi reduksi cost Rp 77.146.424,00 untuk Januari 2004 Kata Kunci : Perencanaan Produksi, Akurasi, Inventory, biaya, peramalan, Sistem Penunjang Keputusan, Keputusan Produksi |
Image | ![]() |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. I. Ketut Gunarta, MT. |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |