RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
| Title | Penerapan Pendekatan Six Sigma untuk Mereduksi Defect di CV. Cipta Karya Bina Sejahtera |
| Edition | |
| Call Number | |
| ISBN/ISSN | |
| Author(s) | Reni |
| Subject(s) | Quality Contro Six Sigma |
| Classification | 658.562 |
| Series Title | GMD | Tugas Akhir |
| Language | Indonesia |
| Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
| Publishing Year | 2004 |
| Publishing Place | Surabaya |
| Collation | |
| Abstract/Notes | |
| Specific Detail Info | Kualitas merupakan faktor dasar keputusan konsumen dalam menentukan produk dan jasa yang diinginkan. Arti kualitas pada awalnya dapat dibangun oleh perusahaan namun untuk selanjutnya perusahaan juga harus memperhatikan keinginan konsumen. Hal ini juga yang sangat disadari oleh CV Cipta Karya sebagai perusahaan manufaktur yang bergerak di industri kayu dan furniture. Dengan pangsa pasar ekspor sebagai pangsa pangsa pasar utama, perusahaan dituntut untuk memperhatikan kualitas dengan ketat.. Penelitian ini bertujuan ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas dari produk Grofprofiel Plank B-051 sebagai produk utama untuk pangsa pasar ekspor. Banyaknya produk cacat pada jenis produk ini, terutama cacat tekstur permukaan serta dimensi menyebabkan perusahaan menderita kerugian akibat banyaknya produk rework. Perusahaan mengharapkan dapat menekan cacat produknya kurang dari 2%.. Proses pemotongan serta pembentukan tercatat menyumbangkan banyak produk cacat, sehingga penelitian dibatasi pada kedua proses ini. Dengan pendekatan Six Sigma yang memiliki siklus DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve , Control), diharapkan dapat memperbaiki kinerja proses yang ada untuk menuju tingkat kegagalan nol (zero defect). Dalam penelitian ini hanya dilakukan satu kali siklus DMAI karena keterbatasan waktu. Langkah awal dimulai dari tahap define yang menentukan tujuan penelitian sehingga nantinya dapat menjawab permasalahan yang ada. Tahap measure dilakukan pengukuran kinerja data yang dijadikan base line dengan ukuran ukuran nilai DPMO yang dikonversikan ke dalam nilai sigma Pada kedua proses yang diamati, diketahui bahwa nilai sigma proses keduanya memiliki nilai yang cukup bagus karena di atas nilai 4 sigma. Hal ini menunjukkan bahwa kedua proses sudah mampu memenuhi keinginan pelanggan namun belum bisa mencapai tingkat kegagalan nol. Tahap analyze, dilakukan analisa penyebab terjadinya cacat dengan menggunakan cause effect diagram atau fish bone diagram. Analisa yang tercantum dalam fish bone diagram merupakan hasil brainstorming dengan pihak manajemen. Cause Effect diagram dibuat untuk tiap cacat yang timbul dari kedua proses yang diamati. Pada tahap improve, dilakukan perbaikan pada kedua proses yang diamati dengan menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Improve yang dilakukan hanya selama 2 minggu pertama bulan Mei 2004. Dari hasil FMEA, diperoleh nilai RPN (Risk Priority Number) terbesar yang dijadikan dasar dalam pelaksanaan improvement. Untuk pemilihan alternatif solusi dilakuakn dengan menggunakan impact/effort matrix yang dihasilkan dari hasil brainstorming dengan pihak manajemen. Kata kunci : Kualitas, Keinginan Konsumen, Tekstur permukaan dan Dimensi, Cause Effect Diagram, Pendekatan Six Sigma |
| Image |  |
| File Attachment | LOADING LIST... |
| Pembimbing | Ir. Hari Supriyanto, MSIE |
| Volume | 1 |
| Availability | LOADING LIST... |
| Back To Previous |