RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
| Title | Penentuan Jumlah Gudang dan Alokasi Permintaan yang Optimal (Studi Kasus PT. Semen Gresik (Persero),Tbk) |
| Edition | |
| Call Number | |
| ISBN/ISSN | |
| Author(s) | Sallahuddin |
| Subject(s) | Inventory Logistic Management |
| Classification | 658.787 |
| Series Title | GMD | Tugas Akhir |
| Language | Indonesia |
| Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
| Publishing Year | 2004 |
| Publishing Place | Surabaya |
| Collation | |
| Abstract/Notes | |
| Specific Detail Info | PT. Semen Gresik (persero) Tbk. adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan semen. Untuk memenuhi permintaan kustomer, terutama di daerah Jawa Barat, sesuai dengan waktu dan jumlah yang mereka inginkan maka perusahaan memerlukan suatu sistem pendistribusian produk yang efektif dan efisien. Permasalahan yang mungkin timbul dalam mewujudkan hal ini adalah terjadinya inefisiensi dalam sistem distribusi produknya yang disebabkan oleh jumlah gudang dan penempatan customer (customer assignment) yang tidak optimal. Hal ini dapat menyebakan tingginya biaya total yang harus disediakan perusahaan untuk kelangsungan proses distribusi produknya. Sentralisasi dan desentralisasi fasilitas menjadi alternatif solusi yang perlu pertimbangan secara matang. Penelitian ini memperkenalkan suatu analisa mengenai bentuk dari keputusan sentralisasi dan desentralisasi fasilitas/ gudang dalam suatu sistem distribusi dengan perspektif yang lebih luas. Ekspresi dari berbagai elemen biaya yang membentuk biaya total sistem (total system cost) dikembangkan dan efek individu maupun gabungannya terhadap sentralisasi dan desentralisasi fasilitas dianalisa dengan menggunakan suatu model optimasi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah fasilitas dan customer assignment yang optimal sebagai suatu trade-off dari biaya inventory dan transportasi. Analisa dilakukan berdasarkan skenario yang paling komprehensif yang sesuai dengan kondisi sistem inventory perusahaan saat ini dan memiliki tiga elemen yang berperan dalam inventory, yaitu: cycle stock, safety stock dan distribution stock. Analisa dilakukan dengan menggunakan beberapa tingkat biaya transportasi dan service level. Di bagian akhir penelitian jumlah fasilitas (gudang) yang terbaik/optimal untuk beberapa tingkat biaya transportasi dan service level di atas akan dibandingkan. Dari penelitian ini diketahui bahwa srtategi terbaik bagi perusahaan saat ini adalah untuk tetap menerapkan sistem desentralisasi total dengan mengoperasikan ke-enam gudang yang ada di Jawa Barat. Customer assignment ditetapkan berdasarkan jarak antar gudang ke kustomer yang terdekat dengan total cost minimum yang dihasilkan sebesar Rp. 50.476.290,00 per minggu. Kata kunci: Manajemen Persediaan, Sentralisasi/ Desentrali- sasi, Safety Stock, Service Level, Model Optimasi, Customer Assignment |
| Image |  |
| File Attachment | LOADING LIST... |
| Pembimbing | Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc |
| Volume | 1 |
| Availability | LOADING LIST... |
| Back To Previous |