RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Menentukan Kebijakan Perawatan yang Optimal dengan Pendekatan RCM (Reliability Centered Maintenance ) II (Studi Kasus pada Line TL PT. Matshushita Lighting Indonesia) |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Mochammad Ardiansyah |
Subject(s) | Maintenance |
Classification | 658.202 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2004 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Terjadinya suatu kegagalan pada peralatan dalam proses produksi mempunyai dampak terhadap beberapa hal, antara lain kualitas produk, biaya operasional, keselamatan kerja dan lingkungan hidup. PT. Matshusita Lighting Indonesia adalah suatu perusahaan industri yang memproduksi beberapa macam jenis lampu. Berdasarkan konsekuensi kegagalan yang dimiliki, maka terdapat 2 (dua) peralatan kritis yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu mesin Sealing dam Mesin Exhaust, yang kemudian menjadi obyek penelitian ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah RCM (Reliability Centered Maintenace) II dan Keandalan. Metode RCM II digunakan untuk menentukan jenis kegiatan perawatan yang tepat terhadap suatu peralatan melalui analisa terhadap dampak yang ditimbulkan oleh suatu kegagalan dengan menggunakan tabel FMEA dan Decision Diagram RCM II. Sedangkan teori Keandalan digunakan untuk menentukan interval kegiatan perawatan dengan mempertimbangkan minimasi biaya. Berdasarkan konsekuensi kegagalannya, masing-masing dari kedua mesin memiliki komponen kritis, yaitu spindel, Arm dan Reserver untuk mesin Sealing, sedangkan pada mesin Exhaust komponen pompa dan dropper. Prioritas kegiatan perawatan yang perlu dilakukan terhadap mesin Sealing dan mesin Exhaust berupa preventive task yaitu scheduled on-condition task dan scheduled restoration task. Berdasarkan distribusi waktu antar kerusakan dan waktu antar perbaikan diperoleh interval perawatan optimal untuk semua komponen dimana diperoleh penurunan biaya perawatan antara 0,01 % sampai dengan 29 %. Penurunan biaya terbesar terjadi pada komponen Head pada Mesin Exhaust sebesar 29 % dan selanjutnya komponen Carrier pada Mesin Sealing sebesar 22 %. Kata kunci : RCM II, FMEA, Keandalan, interval perawatan. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Nani Kurniati, ST., MT |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |