RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
| Title | Valuasi Ekonomi Dampak Lingkungan Proyek Pembangunan Terminal Transit Utama (TTU) dan Single Point Mooring (SPM) Pertamina di Desa Remen, Tuban : Pendekatan Willingness to Accept (WTA) dan Fuzzy MCDM |
| Edition | |
| Call Number | |
| ISBN/ISSN | |
| Author(s) | Faridatul Mufliha |
| Subject(s) | Engineering Economic Multi Criteria Decision Making (MCDM) Willingness to Accept |
| Classification | 658.403 |
| Series Title | GMD | Tugas Akhir |
| Language | Indonesia |
| Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
| Publishing Year | 2004 |
| Publishing Place | Surabaya |
| Collation | |
| Abstract/Notes | |
| Specific Detail Info | Pembangunan Terminal Transit Utama (TTU) dan Single Point Mooring (SPM) di Tuban menimbulkan berbagai dampak lingkungan baik di bidang biologi, transportasi dan jalan raya, penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan serta dampak bidang sosial ekonomi kemasyarakatan yang belum sangat diperhatikan. Penelitian ini mengukur besarnya WTA masyarakat di sekitar proyek TTU dan SPM terhadap dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan dengan menggunakan metode valuasi ekonomi nilai pengganti. Setelah dilakukan survey yang berdasarkan data primer / sekunder dapat diformulasikan suatu model WTA. Model WTA tersebut sebagai fungsi dari faktor kualitas lahan, informasi fasilitas umum, dan informasi mengenai dampak proyek TTU dan SPM. Untuk pengolahan data primer diusulkan penggunaan metode fuzzy MCDM dan analisa regresi logistik, sedangkan data sekunder didasarkan pada survey penelitian sosial ekonomi yang dilakukan oleh tim ahli. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa nilai WTA masyarakat terhadap dampak lingkungan bidang sosial ekonomi adalah sebesar Rp148.418.923.783 Kata kunci : AMDAL proyek, Willingness to Accept (WTA), Regresi Logistik, Fuzzy MCDM, Clustering. |
| Image |  |
| File Attachment | LOADING LIST... |
| Pembimbing | Dr. Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.Sc |
| Volume | 1 |
| Availability | LOADING LIST... |
| Back To Previous |