RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Analisa Distribusi Lead Time Terhadap Bullwhip Effect dalam Menggunakan Metode Fuzzy (Studi Kasus PT. Daimlerchrysleer Indonesia) |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Romulo Marojohan Aries Toteles Damanil |
Subject(s) | Fuzzy MCDM SUPPLY CHAIN |
Classification | 658.7 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2004 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakinketat dan penuh tantangan. Hanya perusahaan yang bias mengerti keinginan konsumenlah yang mampu bertahan dan hidup berkembang. Sekarang ini bukan hanya modal dan kreatifitas saja yang diunggulkan tetapi untuk membaca pasar adalah faktor yang terpenting. Dalam membaca pasar ini banyak sekali hal yang perlu diperhatikan. Khususnya pada era modern seperti saat ini, untuk dapat bersaing, maka perusahaan tidak hanya memperhatikan pencapaian keuntungan yang sebesar-besarnya. Akan tetapi hal yang lebih penting dari sebuah nilai keuntungan adalah kepuasan pelanggan. Kedua hal ini tidak dapat diabaikan oleh perusahaan. Hal ini tekait dengan hubungan perusahaan dengan pihak pihak yang mempengaruhi kinerja dari perusahaan, baik faktor internal maupun faktor eksternal perusahaan. Factor eksternalyaitu bahwa perusahaan tidak berdiri sendiri namun berhubungan dengan pihak-pihak lain seperti supplier dan distributor atau retailer, yang kesemuanya ini membentuk suatu rantai yang disebut supply chain.Dan keseluruhan supply chain ini dapat mempengaruhi pencapaian profit dan kepuasan customer dari perusahaan. Untuk itu performansi dari supply chain ini sangat perlu untuk diperhatikan. PT. DaimlerChrysler Indonesia merupakan salah satu industri yang bergerak dibidang industri perakitan mobil dan merupakan salah satu industri yang terkenal di Indonesia ataupun dunia. . PT. DaimlerChrysler Indonesia sering mengalami permasalahan dalam melaksanakan distribusi produknya. Antara lain adalah terjadinya kekurangan stok ataupun kelebihan stok produk. Oleh karena itu perlu dilakukan analisa tentang sistem distribusi perusahaan, terutama terhadap Bullwhip Effect yang terjadi dalam perusahaan. Selanjutnya dengan diketahui penyebab yang mengakibatkan Bullwhip Effect, maka dilakukan proses pemilihan alternatif terbaik berdaasarkan preferensi dan kriteria. Pengukuran Bullwhip Effect dapat dilakukan dengan menggunakan koefisien variansi. Pengukuran koefisien variansi ini dilakukan terhadap lead time pengiriman produk dalam sistem distribusi perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien yang lebih besar dari nol. Metode Fuzzy merupakan salah satu pendekatan Multi Criteria Decision Making yang dapat digunakan dalam perangkingan alternatif. Dan dapat diterik kesimpulan bahwa didalam sistem distribusi telah terjadi distorsi informasi dari rantai yang paling bawah ke rantai yang lebih tinggi. Atau sering disebut dengan Bullwhip Effect. Hal ini disebabkan oleh karena permintaan yang berfluktuatif akibat dari forecast unreliability setiap tingkatan rantai distribusi. Sehingga perlu dilakukan perbaikan sistem distribusi perusahaan. Dari alternatif perbaikan sistem malka berdasarkan preferensi mengambil keputusan perusahaan, maka dapat diterapkan sistem Multi-Echelon Inventory Control sebagai sistem yang mampu untuk dapat mengurangi terjadinya Bullwhip Effect. Kata kunci : Bullwhip Efect, Forecast unreliability, Fuzzy, Multi Criteria Decision Making, Lead time, Supply chain |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dr. Ir. Suparno, MSIE |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |