RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Perencanaan Pemeliharaan Aset Vital dengan Pendekatan Reliability Centered Maintenance II dan Asset Performance Tool (Studi Kasus pada CWP di PT. Paiton Energy-Indonesia) |
Edition | |
Call Number | 2005/22 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Bambang Sarwoko |
Subject(s) | Maintenance RCM |
Classification | 658.202 |
Series Title | GMD | Tesis |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2005 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Pada awal tahun 1950-an Reliability Centered Maintenance (RCM) diterapkan untuk pengelolaan pemeliharaan mesin pada industri pesawat terbang dan tahun1990-an akhirnya telah banyak diadopsi oleh berbagai industri besar didunia, terutama untuk perusahaan yang berbasis pada kehandalan, namun demikian beberapa hal mempunyai kelemahan dalam menentukan interval pemeliharaan aset vital karena sunyektif, sehingga tidak ada indikator ekonomi yang memadai untuk pengambilan keputusan. Sedangkan Asset Performance Tool (APT) sudah mempertimbangkan beberapa variable ekonomi dengan jalan trade off terhadap biaya pemeliharaan, risiko kegagalan dan kinerja untuk menentukan interval yang optimum. Kombinasi metode antara RCM dan APT bisa dipakai untuk menentukan pola pendekatan pemeliharaan yang optimum pada aset vital. Pemakaian metode ini diprediksi akan menurunkan biaya operasi secara keseluruhan dibandingkan kondisi sekarang dengan metode tradisional. Penelitian ini dilakukan terhadap sistem Circulating Water Pump (CWP) di PT. Paiton Energy dengan cara mapping proses, analisa FMEA untuk menentukan mode kegagalan , RCM II untuk menentukan strategi, APT untuk interval, dan perhitungan struktur biaya dengan life cycle cost (LCC). Dari analisa RCM dan APT terhadap sistem CWP diperoleh hasil bahwa PM 54%, CM 33%, BM 12% , dan RD 1%, dengan grup interval pemeliharaan 3 dan 6 tahunan, sedangkan metode tradisional sebelumnya PM 35%, CM 20% dan BM 45% dengan interval 5 tahunan. Diprediksi implementasi RCM dan APT akan menurunkan unplanned work order, down time dan sekaligus dapat menurunkan biaya keseluruhan bisnis. Dari hasil perhitungan LCC diperoleh fokus pemeliharaan adalah operation and maintenance integration . Kata kunci ; mapping, FMEA, RCM II, APT, LCC. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dr. Ir. Moses L. Singgih, M.Sc., Mreg.Sc;Nani Kurniati, ST., MT |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |