RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Evaluasi Ergonomi Terhadap Pengaruh Terapi Musik dan suhu Ruangan Kerja untuk Mereduksi Kebosanan (Studi kasus di Industri Konveksi X ) |
Edition | |
Call Number | 2005/23 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Linda Herawati Gunawan |
Subject(s) | ERGONOMIC |
Classification | 620.82 |
Series Title | GMD | Tesis |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2005 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | “X†merupakan suatu industri yang bergerak di bidang konveksi yang memproduksi seragam sekolah sebagai produk utamanya. Sebagai industri yang banyak memakai tenaga manusia, perusahaan “X†yang kini semakin banyak menerima pesanan juga meningkatkan produktivitasnya. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan langsung di perusahaan “Xâ€, ditemukan adanya variabilitas jumlah output karyawan per jamnya. Keluhan yang ditangkap dari karyawan adalah kebosanan yang mereka rasakan akibat pekerjaan yang monoton. Kemonotonan ini dijumpai pada beberapa proses produksi, misalnya pada departemen pemotongan pola dan departemen jahit kancing, setrika dan packing. Selain itu, berdasarkan pengamatan terlihat bahwa suhu area kerja yang panas diduga juga berpengaruh pada kinerja karyawan. Berdasarkan berbagai kajian yang telah dilakukan yang seiring dengan upaya perusahaanâ€X†untuk meningkatkan produktivitas ini ditangkap oleh peneliti untuk menerapkan suatu metode eksperimen untuk mereduksi kebosanan dan kelelahan karyawan yaitu dengan memberikan terapi musik dan suhu area kerja. Adapun terapi musik yang diberikan berkaitan dengan jenis musik yang diperdengarkan (disukai/tidak oleh operator), type lagu, beat per menit, intensitas bunyi musik, durasi pemutaran, frekuensi pemutaran pada jam-jam lelah operator. Demikian halnya suhu area kerja akan diatur yang sesuai untuk aktivitas kerja di daerah tropis. Terapi ini dilakukan untuk melihat pengaruhnya terhadap performance kerja karyawan yang diindikasikan dengan jumlah output, denyut nadi dan tekanan darah karyawan yang diukur per jam. Dari eksperimen yang dilakukan dengan motode Taguchi, terlihat bahwa faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan jumlah output adalah jenis musik, durasi pemutaran, dan suhu area kerja. Sedangkan yang berpengaruh pada penurunan denyut nadi dan tekanan darah adalah beat musik per menit (40-59 beat per menit), type lagu yang berlirik, frekuensi pemutaran, dan suhu area kerja. Dari hasil eksperimen konfirmasi yang dilakukan terlihat adanya peningkatan rata-rata jumlah output perjamnya pada departemen pemotongan pola sebesar 18.126% dan pada departemen jahit kancing, setrika dan packing meningkat sebesar 15.24%. Sedangkan penurunan denyut nadi dan tekanan darah atas dan bawah pada departemen pemotongan pola berturut-turut 17.97%, 14.75% dan 12.62%. Sedangkan pada departemen jahit kancing, setrika dan packing berturut-turut 15.7%, 12.35% dan 10.044%. Kata kunci: terapi musik, metode Taguchi, kebosanan |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. Hari Supriyanto, MSIE |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |