RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Aplikasi Failure and Efect Analysis untuk Mereduksi Kuantum Pupuk Off Specification (Studi kasus PT. Petrokimia Gresik) |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Muhammad Shiddiq |
Subject(s) | Quality Management |
Classification | 658.52 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2005 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | PT. Petrokimia Gresik adalah salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang industri pupuk dan produk kimia lainnya. Produk utama yang dihasilkan adalah berbagai macam produk pupuk tetapi yang menjadi andalan saat ini adalah pupuk Majemuk NPK atau yang lebih dikenal dengan pupuk Phonska. Permintaan terhadap produk ini yang selalu tinggi mengharuskan perusahaan untuk menerapkan suatu sistem perbaikan kualitas yang baik, yaitu dengan mengimplementasikan FMEA. Hal ini dilakukan pada defect yang terjadi pada proses produksi Phonska. Defect ini disebut sebagai pupuk off specification. Penggunaan seven tools sebagai media analisa untuk menemukan kuantum pupuk off specification yang terbesar dan penyebab terjadinya pupuk off specification tersebut. Dengan brainstorming sebagai alat utama dalam penelitian ini, Failure Mode and Effect Analysis merupakan suatu metode yang mengidentifikasikan penyimpangan potensial yang terjadi dengan menghilangkan atau mengurangi penyimpangan itu melalui deteksi. Nilai Risk Priority Number yang didapatkan dari perkalian antara severity, occurence dan detection akan menjadi acuan prioritas pengambilan tindakan perbaikan. Ada 3 jenis pupuk off specification yang menjadi prioritas perbaikan yaitu warna pucat, sweeping dan lembut. Setelah dilakukannya improve terjadi penurunan kuantum pada ketiga jenis pupuk off specification tersebut. Pada pupuk off specification warna pucat mengalami penurunan sebesar 3,56 %. Untuk pupuk off specification sweeping terjadi penurunan sebanyak 3,12 % dan pada pupuk off specification lembut mengalami penurunan sebesar 5,47 %. Kata kunci : FMEA, Risk Priority Number, Seven Tools, Brainstorming, Improve. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. Hari Supriyanto, MSIE |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |