RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Pengukuran Kinerja Lingkungan dengan Mengintegrasikan Manajemen Lingkungan dan Integrated Environment Performance Measurement System (IEPMS) Studi kasus PT. Lotus Indah Tekstile Industries |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Yogik Hari Wijayanto |
Subject(s) | Environment Performance |
Classification | 363.705 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2005 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Sektor industri di satu sisi memberikan keuntungan yang cukup besar di sisi ekonomi tetapi memberikan dampak lingkungan yang cukup signifikan, berupa pencemaran lingkungan, dan eksploitasi sumber daya alam.Industri tekstil memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pencemaran lingkungan berupa partikel dan limbah hasil proses produksi dan pewarnaan, untuk itu pada penelitian kali ini dilakukan penelitian dan perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Lingkungan di PT.Lotus Indah Tekstile Industries, salah satu pabrik tekstil yang terletak di Surabaya. Penilitan dilakukan untuk mengukur dan memonitor kinerja lingkungan perusahaan, serta untuk mengetahui pengaruh dari aktivitas produksi terhadap dampak lingkungan. Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Lingkungan menggunakan Integrasi Metode IEPMS, yang didalamnya terdapat dua ukuran kriteria penilaian yakni ukuran kuantitatif dan ukuran kualitatif, dengan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) yang menganut model PDCA. Indikator-indikator kinerja lingkungan yang telah didapatkan dan dinilai sesuai dengan kondisi perusahaan kemudian dilakukan pembobotan dengan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) untuk mengetahui tingkat pengaruh indikator terhadap kinerja lingkungan. Pengukuran kinerja lingkungan dilakukan dengan menggunakan metode Objektif Matriks(OMAX) dan Traffic Light System. Dari hasil penilaian didapatkan nilai kinerja lingkungan obyek penelitian adalah 7,0441. dengan 12 indikator kinerja lingkungan hijau, 56 indikator kinerja lingkungan kuning, dan 10 indikator kinerja lingkungan merah, sehingga pengawasan yang lebih ketat terhadap Key Environment Performance Indikator (KEPI) sangat diperlukan terutama tindakan perbaikan untuk KEPI warna merah agar nilai kinerja lingkungan secara keseluruhan dapat meningkat Keywords : SML, Penilaian kinerja lingkungan,model PDCA, IEPMS, AHP, Scoring Method. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dr,Ir, Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.Sc. |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |