RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Terintegrasi dengan ISO 9001:2000 (studi kasus di PT. LG Philips Displays Indonesia ) |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Ratna Wulansari |
Subject(s) | Performance Measurement |
Classification | 658.151 1 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2005 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | PT. LG Philips Displays Indonesia (LPDI) sebagai produsen tabung televisi berkelas internasional telah menerapkan sistem manajemen kualitas ISO 9001:2000. Dalam ISO 9001:2000 peningkatan berkesinambungan (continual improvement) di semua bidang menjadi sasaran tetap. Evaluasi secara periodik terhadap kinerja perusahaan, khususnya divisi CRT yang menghasilkan produk utama, perlu dilakukan. Langkah awal dari evaluasi kinerja adalah mengukur kinerja. Pengukuran kinerja divisi CRT dilakukan dengan jalan mengukur kinerja indikator-indikator yang merepresentasikan kinerja divisi CRT secara keseluruhan yang disebut sebagai key performance indicator (KPI). KPI tersebut akan diintegrasikan dengan klausul ISO 9001:2000 untuk memastikan bahwa KPI tersebut telah mencakup seluruh aspek yang mencerminkan kinerja kualitas divisi CRT. Dalam perancangan sistem pengukuran kinerja divisi CRT teridentifikasi 26 KPI yang terbagi ke dalam tiga kluster berdasarkan klausul ISO 9001:2000, yaitu klausul Manajemen Sumber Daya, Realisasi Produk, dan Pengukuran, Analisa, dan Perbaikan. Sistem pengukuran kinerja divisi CRT dilakukan dengan menggunakan metode Objective Matrix (OMAX) dan metode pembobotannya menggunakan pendekatan konsep Analytic Network Process (ANP). Rancangan sistem pengukuran kinerja tersebut diaplikasikan untuk mengukur kinerja divisi CRT selama empat bulan yaitu dari bulan Januari hingga April 2005. Grafik kinerja selama kurun waktu tersebut menunjukkan bahwa kinerja divisi CRT masih jauh di bawah target yang ditetapkan. Permasalahan utama rendahnya kinerja divisi CRT terletak pada rendahnya kualitas material yang diterima dari suplier. Kata kunci: Pengukuran Kinerja, ISO 9001:2000, Sistem Manajemen Kualitas, Objective Matrix, Analytic Network Process, Key Performance Indicator |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. Hari Supriyanto, MSIE |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |