RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Analisa Penerapan Sistem Vendor Managed Inventory dalam Koordinasi Perencanaan Kerjasama (studi kasus di PT. IGLAS Persero) |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Septo Tri Margono |
Subject(s) | SUPPLY CHAIN MANAGEMENT |
Classification | 658.7 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2005 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Manajemen persediaan merupakan aspek yang penting untuk menunjang keberhasilan manajemen supply chain. Pesediaan memerlukan pengaturan sedemikian rupa agar tidak menimbulkan permasalahan seperti kelebihan atau kekurangan stock. Kelebihan persediaan akan mengakibatkan biaya persediaan dan resiko kerusakan semakin meningkat. Sedangkan kekurangan persediaan akan mengakibatkan terhambatnya proses produksi bila persediaannya berupa bahan baku. Untuk itu diperlukan manajemen persediaan yang baik sehingga dapat mendukung kelancaran proses produksi. Vendor Managed Inventory (VMI) adalah salah satu sistem manajemen persediaan yang mengutamakan kerjasama antara pihak supplier dan buyer. Dalam sistem VMI ini, supplier memonitor dan bertanggung jawab atas persediaan yang ada pada buyer. Sedangkan buyer berkewajiban memberikan data-data inisial seperti kapasitas produksi atau besar permintaan konsumen. Tetapi penerapan sistem VMI ini masih menimbulkan pro dan kontra terutama dalam hal profit yang akan didapatkan kedua belah pihak. Dalam penelitian ini, akan dibahas keuntungan dan kerugian yang didapatkan supplier dan buyer jika menerapkan VMI. Serta akan ditentukan biaya penyediaan (harga produk) baru di bawah sistem VMI, dengan menggunakan sistem Economic Order Quantity (EOQ) sebagai pemabanding sebelum diterapkan sistem VMI. Dari hasil pengolhan data diperoleh bahwa pihak supplier mengalami penurunan keuntungan ini sebesar Rp. 34.32 juta atau sekitar 0.26 % dari profit semula dan pihak buyer mengalami panambahan kuntungan sebesar Rp. 20,75 juta. Adanya penurunan ini akan digunakan sebagai dasar penentuan biaya penyediaan produk baru. Kata kunci : Vendor Managed Inventory (VMI), Supplier, Buyer, Economic Order Quantity (EOQ), Kapasitas permintaan. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dr.Ir. Suparno, MSIE |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |