RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Model Persediaan Komponen Pesawat Fokker F-28 dengan Pendekatan Persediaan Multi Echelon (Studi kasus PT. Merpati Maintenance Facility Surabaya) |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Nurul Zakiya |
Subject(s) | Logistic Management |
Classification | 658.7 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2005 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | PT. Merpati Maintenance Facility merupakan perusahaan yang bertanggungjawab kepada PT. Merpati Nusantara Airlines untuk memastikan bahwa pesawat dalam keadaan siap digunakan dan selalu dalam keadaan terawat. Hal ini harus ditunjang dengan fasilitas maintenance dan persediaan komponen yang memadai. Pemenuhan persediaan yang bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya backorder ini tentu saja tidak hanya untuk gudang pusat tetapi juga untuk gudang pembantu. Kebutuhan optimalisasi persediaan berdasarkan trade off antara stock gudang pusat dengan stock yang ada di gudang pembantu disebut sebagai multi echelon problem. Berbeda dengan pengadaan consumables item, permasalahan pada pengadaan komponen main wheel, nose wheel dan brake unit yang merupakan komponen repairable justru lebih kompleks. Hal ini disebabkan karena tidak hanya harus dilakukan penentuan jumlah persediaan yang optimal pada base dan depot yang akan mendukung operasional base, tetapi juga dibutuhkan pengalokasian yang tepat pada depot dan tiap base.Teori METRIC atau Multi Echelon Technique For Repairable Item Control merupakan model matematis yang mampu mengetahui kemampuan suatu persediaan repairable item dalam memenuhi permintaan. Dalam metode ini, model matematis digunakan untuk menentukan tingkat persediaan suatu item dan menentukan lokasi ditempatkannya item-item tersebut dalam suatu sistem persediaan yang berjenjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total persediaan yang menghasilkan ekspektasi backorder mendekati 0 untuk komponen main wheel sebanyak 15 unit, dimana lokasi optimalnya adalah 6 unit di depot, 3 unit di Cengkareng, 2 unit di Ujungpandang, Biak, Jogjakarta dan 0 unit di Surabaya. Untuk komponen nose wheel sebanyak 14 unit yang dialokasikan 5 unit di depot, 3 unit di Cengkareng, 2 unit di Ujungpandang, Biak, Jogjakarta dan 0 unit di Surabaya. Untuk komponen brake unit sebanyak 9 unit yang dialokasikan 2 unit di depot, 3 unit di Cengkareng, 1 unit di Ujungpandang dan Jogjakarta, 2 unit di Biak dan 0 unit di Surabaya Kata kunci : persediaan, backorder, multi echelon problem, repairable item, teori METRIC |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dr.Ir. I. Nyoman Pujawan, M.Eng) |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |