RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Perencanaan Inspeksi Pressure Vessel Low Temperature Separator dengan Metode Risk-Based Inspection (RBI) (studi kasus ConocoPhillips Indonesia Inc.Ltd) |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Lukman Hakim |
Subject(s) | Maintenance Risk Management |
Classification | 658.155 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2005 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Hasil risiko dari degradasi fasilitas yang tidak terkontrol dapat berakibat pada kerugian yang besar, baik pada bisnis perusahaan maupun pada lingkungan sekitar. Suatu cara pendeteksian dan pencegahan atas kegagalan sistem tersebut sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya kejadian serupa yang sangat merugikan. Perancangan program inspeksi yang optimal dan terintegrasi juga merupakan salah satu solusi yang tepat untuk memfasilitasi upaya pencegahan dan pendeteksian lebih lanjut akan degradasi fasilitas. Risk-Based Inspection (RBI), yang berfokus pada optimasi program inspeksi untuk peralatan penahan tekanan, merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Sebagai suatu pendekatan berbasis risiko, RBI mengevaluasi konsekuensi-konsekuensi dan probabilitas kegagalan komponen dari mekanisme degradasi yang spesifik dan mengembangkan program inspeksi yang akan secara efektif mengurangi risiko kegagalan yang bersangkutan. RBI merupakan suatu proses perencanaan inspeksi yang memfokuskan pada area dengan tingkat risiko yang tertinggi. Metode ini juga menentukan kombinasi optimal dari metode inspeksi yang akan digunakan dan frekuensinya. Penelitian ini menjelaskan bagaimana program inspeksi disusun berdasarkan pengukuran risiko dengan memberikan studi kasus pada suatu peralatan di pabrik gas on-shore ConocoPhillips Indonesia, yaitu Pressure Vessel Low Temperature Separator. Peringkat risiko setiap komponen vessel ini, yang didapatkan dari langkah-langkah pengukuran risikonya, menjadi dasar pembuatan rencana inspeksi peralatan ini. Di akhir penelitian ini didapatkan hasil tingkat risiko untuk seluruh komponen adalah berada di antara tingkat risiko signifikan dan tinggi. Dengan demikian maka interval ispeksi yang diperlukan adalah sebesar 4,8 sampai 7,2 bulan dengan metode inspeksi visual, tes ultrasonik, dan radiografi pada seluruh bagian permukaan komponen dengan memfokuskan pada daerah-daerah sambungan antar komponen dan ujung pipa. . Kata kunci: inspeksi, Risk-based Inspection (RBI), probabilitas, konsekuensi, mekanisme degradasi |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. Mokh Suef, MSc. (Eng) |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |