Warning: Creating default object from empty value in /var/www/html/rbti/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148
Peningkatan Kinerja OHMS (Order Handling Manufacturing System) melalui Soft System Methodology (SSM)) (Studi Kasus : Dividi General Engineering PT.PAL)
 
 
 
Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
Pembimbing : Publish Year : GMD : Collection Type :
RECORD DETAIL
Back To Previous  
Title Peningkatan Kinerja OHMS (Order Handling Manufacturing System) melalui Soft System Methodology (SSM)) (Studi Kasus : Dividi General Engineering PT.PAL)
Edition
Call Number 2006/13
ISBN/ISSN
Author(s) Slamet Budiarto
Subject(s) Performance Measurement
Classification 658.151 1
Series Title
GMD Tesis
Language Indonesia
Publisher Jurusan Teknik Industri FTI-ITS
Publishing Year 2006
Publishing Place Surabaya
Collation
Abstract/Notes
Specific Detail Info Peningkatan kinerja selalu menjadi tujuan dari aktivitas bisnis. Kinerja dalam perspektif finansial maupun non financial. Ketatnya persaingan diantara industri manufaktur menyebabkan bagitu pentingnya meningkatkan kinerja perusahaan secara terus menerus. Dalam penelitian yang akan dilakukan, diarahkan agar memberi kontribusi bagi PT.PAL, divisi General Engineering yang merupakan sistem manufaktur dengan tipe OHMS (order handling manufacturing system). Banyak penelitian tentang kinerja dari sistem manufaktur, namun sebagian besar penelitian yang dilakukan sebatas pada perancangan, implementasi atau pembaruan dari sistem pengukuran kinerja, dimana rekomendasi yang diberikan masih debateable Dalam penelitian ini, untuk meningkatkan kinerja OHMS yang karakteristiknya lebih kompleks (Wu., 1992), digunakan soft systems methodology yang banyak membantu para manajer untuk menyelesaikan masalah yang bervariasi dan kompleks. Permasalahan tersebut sering menemui kegagalan dalam penyelesaiannya ketika pendekatan system engineering (SE) digunakan (checkland P. and Scholes J, 1991). Penelitian menunjukan gambaran aktivitas lebih jelas, dan penentuan indikator lebih trerstruktur dengan mengkombinasikan IDEF0. Melalui soft systems methodology yang dikuantitatifkan pada langkah debating menunjukan aktivitas A4, yaitu membuat produk, paling penting dengan bobot 35,32%. Dari hasil dekomposisi aktivitas kritis meliputi A12: merencanakan program produksi dengan bobot 9,17%, A41: mengendalikan produksi dengan bobot 9,17%, A32: mendapatkan kapasitas produksi, dengan bobot 8,72% dan A45: mengetess rakitan akhir dengan bobot 8,72%. Selanjutnya kinerja yang perlu dicermati pada ICOM’s (Input, Control, Output, Mechanism), lebih banyak pada input aktivitas kritis. Kata Kunci : Peningkatan Kinerja, OHMS, SSM, IDEF0, ICOM’s
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Pembimbing Prof. Ir. Suparno, MSIE. Ph.D;Dr. Ir. Moses L. Singgih, MSc, Mreg.Sc
Volume 1
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous