RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Evaluasi dan Usulan Perbaikan Sistem Pemenuhan Order (studi kasus : Produk BC-747 Ottoman PT. Tulus Tri Tunggal Gresik) |
Edition | |
Call Number | 2006/20 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Agnes Silgan |
Subject(s) | SUPPLY CHAIN MANAGEMENT |
Classification | 658.7 |
Series Title | GMD | Tesis |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2006 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Peningkatan pelayanan kepada customer merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh perusahanan dalam menghadapi persaingan di era globalisasi. Untuk menjadi kompetitif perusahaan harus meningkatkan kesanggupan pelayanan kepada customer yaitu dengan peningkatan kualitas produk dengan harga yang kompetitif dan proses pemenuhan order customer yang cepat. Untuk dapat memenuhi permintaan tepat waktu dan memenuhi kepuasan customer, harus dilakukan perbaikan proses aliran fisik dan informasi dalam internal supply chain. PT. Tulus Tri Tunggal adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang rattan furniture (mebel rotan) dengan orientasi 100% ekspor. Fluktuasi permintaan yang sangat bervariasi, ketersediaan bahan baku yang tidak pasti, order buyer yang mendadak dan prioritas ditengah rencana produksi menuntut adanya rencana produksi yang fleksibel untuk mengakomodir antara ketersediaan bahan dengan pemenuhan order ke buyer yang tepat. Disisi lain keterlambatan pemenuhan order karena masalah produksi disebabkan oleh adanya proses-proses yang tidak efisien dan adanya bottleneck pada lantai produksi. Penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan posisi bottleneck dalam bisnis proses perusahaan yang sering mengakibatkan keterlambatan pemenuhan order dan melakukan proses perbaikan (improvement) pada posisi bottleneck untuk mengurangi keterlambatan pemenuhan order. Mengaplikasikan model simulasi yang akan membantu perusahaan dalam mengevaluasi proses improvement sebelum diimplementasikan dalam sistem yang nyata tanpa mengganggu sistem yang sebenarnya Hasil simulasi untuk besarnya waktu total (flow time) adalah 140,87 menit sebelum perbaikan dan 16,58 menit setelah perbaikan sedangkan jumlah output per hari sebelum perbaikan adalah 43 pcs dan 91 pcs setelah perbaikan. Hal ini diakibatkan oleh adanya penurunan waktu tunggu pada proses yang mengalami bottleneck selama 120,90 menit. Kata Kunci : Supply Chain Management, Bottleneck, Improvement, Simulasi |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dr.Ir. I. Nyoman Pujawan, MEng.;Nani Kurniati, ST,MT |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |