RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Analisa Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Budaya Organisasi terhadap Strategi Pemasaran pada Usaha Kecil Batik di Kabupaten Pacitan |
Edition | |
Call Number | 2006/32 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Rony Prabowo |
Subject(s) | Customer Relationship Management Leadership Style MSDM |
Classification | 658.403 3 |
Series Title | GMD | Tesis |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2006 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Persaingan dunia usaha dewasa ini semakin lama semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk memberikan barang-barang atau jasa-jasa kepada konsumen dengan kualitas yang baik. Tuntutan akan kemampuan dan tanggung jawab pada setiap pribadi yang ada di setiap perusahaan menjadi semakin tinggi. Para karyawan dituntut untuk selalu bekerja tidak hanya sekedar mencari nafkah demi menghidupi dirinya sendiri dan keluarganya. Akan tetapi, harus bekerja agar perusahaan dapat tumbuh dan berkembang atau paling tidak mampu bertahan menghadapi persaingan dengan perusahaan lain. Pendiri perusahaan memiliki pengaruh yang kuat, bagi terbentuknya budaya organisasi. Pendiri perusahaan memiliki nilai-nilai atas apa yang akan dicapai perusahaan. Karena sebagai pendiri pertama merupakan orang yang pertama ada di perusahaan. Dengan relatif kecilnya ukuran perusahaan yang baru didirikan, akan mempermudah para pendiri untuk mengharuskan seluruh anggota organisasi menerima nilai-nilai pendiri. Sebagai nilai-nilai atau norma-norma yang harus dipatuhi. Perusahaan kecil jarang melakukan seleksi pegawai seperti halnya pada perusahaan besar. Biasanya pendiri yang sekaligus top manajemen akan menerima pegawai baru apabila permintaan pasar terhadap produk perusahaan meningkat. Dalam penelitian ini digunakan beberapa faktor dari variabel pembentuk gaya kepemimpinan transformasional yaitu karisma (A1), inspirasi (A2), stimulus intelektual (A3) dan perhatian yang diindividualisasi (A4) dan faktor dari variabel budaya organisasi yaitu simbol material (B1). simbol perilaku (B2), simbol linguistik (B3), maupun simbol individu (B4) terhadap variabel strategi pemasaran yaitu strategi agresif (C1), strategi konservatif (C2), strategi defensif (C3), strategi bersaing (C4) dengan menggunakan metode struktural equation modeling (SEM). SEM merupakan pendekatan terintegrasi antara analisis faktor, model struktural dan analisis path. Di sisi lain SEM juga merupakan pendekatan terintegrasi antara analisis data dengan konstruksi konsep. Di dalam SEM kita dapat melakukan tiga kegiatan secara serempak yaitu pemeriksaan validitas dan reliabilitas instrumen (sesuai dengan analisis faktor konfirmatori), pengujian model berkaitan dengan hubungan antar variabel latent (sesuai dengan analisis path) dan mendapatkan modelyang bermanfaat untuk prakiraan (setara dengan model terstruktural). Dari faktor –faktor yang terdapat dalam variabel gaya kepemimpinan transformasional yaitu karisma (A1), inspirasi (A2), stimulus intelektual (A3) dan perhatian yang diindividualisasi (A4) maka faktor stimulus intelektual memiliki pengaruh yang sangat dominan terhadap strategi pemasaran usaha kecil batik di kabupaten Pacitan karena memiliki nilai indikator sebesar 0,37. Sedangkan dari faktor-faktor budaya organisasi yaitu simbol material (B1). simbol perilaku (B2), simbol linguistik (B3), maupun simbol individu (B4) maka faktor simbol perilaku memiliki faktor dominan terhadap strategi pemasaran usaha kecil batik di kabupaten Pacitan karena memiliki nilai indikator sebesar 0,69. Strategi pemasaran agresif merupakan alternatif strategi yang sesuai untuk usaha kecil batik di kabupaten Pacitan karena dari hasil analisis SWOT dengan model pembobotan diperoleh nilai lingkungan internal sebesar 1,4 dan nilai eksternal sebesar 0,75. Hal ini menunjukkan bahwa dalam diagram matriks berada di kuadran satu karena keduanya bernilai positif. Dimana dalam kuadran ini strategi yang tepat adalah strategi agresif misalnya dengan penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, integrasi maupun diversifikasi. Sedangkan melalui analisa SEM strategi agresif dipilih karena memiliki nilai indeks variabel yang lebih besar (V9) daripada strategi konservatif, defensif maupun bersaing yaitu sebesar 4,73. Kata kunci : gaya kepemimpinan, budaya organisasi, strategi pemasaran, structural, strength |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. Arman Hakim Nasution, M.Eng;Ir. Lantip Trisunarno, MT |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |