RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Mengukur dan Melakukan Perbaikan Kemampuan Proses Pembuatan Rokok merk 369 di Perseroan 369 dengan Menggunanakan Pendekatan PDCA |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Jonescarlet Aldo Haryo Bhakti Priantoro |
Subject(s) | PDCA Quality Management |
Classification | 658.5 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2006 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Tingginya permintaan suatu produk dari konsumen terhadap pihak produsen akan selalu memaksa pihak produsen untuk memenuhi kebutuhan dari pihak konsumen tersebut. Hal seperti ini dirasakan pula oleh PERSEROAN 369 yang memproduksi rokok filter. Seperti diketahui bahwa PERSEROAN 369 memproduksi dua jenis rokok, yaitu: rokok sigaret kretek dan rokok sigaret filter. Dari kedua jenis rokok tersebut, rokok sigaret filter merupakan jenis rokok yang paling sering dipesan oleh konsumen dan mempunyai kapasitas produksi paling tinggi jika dibandingkan dengan rokok sigaret kretek. Selain dari kuantitas yang diutamakan oleh pihak perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen, maka faktor kualitas dari produk yang menjadi faktor penentu keberhasilan diterimanya suatu produk oleh kostumer tentunya menjadi pertimbangan pula. Namun besarnya jumlah produk yang dihasilkan belum menjadikan suatu jaminan bahwa produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang sebanding. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana produk yang dihasilkan oleh pihak perusahaan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan baik itu oleh konsumen maupun oleh pihak perusahaan sendiri. Adapun metode yang digunakan untuk mengukur kemampuan proses produksi dari proses pembuatan rokok filter adalah Statistic Process Contro dan pendekatan PDCA. Di dalam SPC proses evaluasi dan analisa dibagi dua berdasarkan dari dua karakteristik kualitas yaitu atribut dan variabel. Untuk karakteristik kualitas atribut maka digunakan peta kendali C yang selanjutnya dilakukan analisa faktor produksi menggunakan diagram pareto serta diagram sebab akibat. Kedua diagram tersebut berguna untuk mencari sumber-sumber penyebab dari ketidaksesuaian produk terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan. Kemudian pada karakteristik kualitas variabel digunakan peta x dan peta R untuk mengukur karakteristik kualitas yang dapat dinyatakan dengan bilangan. Setelah itu evaluasi dilanjutkan dengan mencari nilai dari kemampuan proses (Cp) serta performansi proses (Cpk) dan pendekatan PDCA untuk melakukan perbaikan proses dengan 5W + 1H. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan kemampuan proses masih cukup rendah. Hal ini dapat diketahui berdasarkan nilai dari Cp dan Cpk yang menunjukkan nilai dibawah 1. Pelaksanaan perbaikan dilaksanakan pada bagian produksi, ialah dengan menjaga kondisi dari roll – roll pembentuk rokok yang dapat mencegah rokok filter dari cacat jenis rokok lepas, filter lepas, dan sobek. Selain itu usulan perbaikan ditujukan pula kepada bagian dari perusahaan yang menerima pasokan bahan baku dari luar. Kata kunci : SPC, PDCA |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. Mokh Suef, MSc.(Eng) |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |