RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Perhitungan Keandalan Pabrik dan Identifikasi Kegiatan Perawatan yang diperlukan (studi kasus PT. X, Plant 3, Kompartemen Pabrik Asam Sulfat) |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Rini Sasmita |
Subject(s) | Maintenance Reliability |
Classification | 620.004 52 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2006 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | PT X merupakan salah satu pabrik kimia penghasil pupuk di Indonesia. Salah satu kebijakan perusahaan untuk menjaga kelancaran proses produksi adalah dengan memproduksi sendiri bahan baku, diantaranya adalah asam sulfat. Produk asam sulfat ini merupakan bahan baku pembuatan pupuk dan asam fosfat. Karena kelancaran proses produksi asam sulfat akan mempengaruhi proses produksi produk yang lain, maka diharapkan proses produksi asam sulfat memiliki downtime minimal. Downtime terkait dengan perawatan, dan perawatan terkait dengan keandalan. Dalam penelitian ini, akan dilakukan perhitungan keandalan sistem (pabrik) dengan menggunakan tools Fault Tree Analysis (FTA). Top event pada FTA adalah sistem berhenti berproduksi, kemudian diidentifikasi equipment dan komponen penyusun yang dapat mempengaruhi terjadinya top event. Proses strukturisasi berhenti pada basic event dan undeveloped event yang diidentikasi dari failure mode (kemungkinan kegagalan) tabel Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) equipment. Nilai keandalan pabrik didapatkan berdasarkan failure rate dan hubungan atau gate antara basic event, intermediate event, dan top event. Kemudian, dilakukan identifikasi equipment yang berpengaruh besar terhadap nilai keandalan dengan cara penentuan minimal cut set serta penyusunan rekomendasi kegiatan perawatannya. Keandalan pabrik asam sulfat sebesar 0,7543, artinya terdapat kemungkinan sebesar 0.2457 perusahaan kehilangan kesempatan berproduksi karena ketidakandalan dari sistem produksi. Availabilitas pabrik sebesar 86,72 %, sementara availabilitas yang disyaratkan sebesar 95,44%, artinya pabrik masih perlu meminimalkan downtime yang terjadi. Equipment yang berpengaruh besar terhadap keandalan pabrik adalah 2nd AT circ. pump. Berdasarkan pada praktek perawatan yang selama ini dijalankan maka diusulkan kegiatan perawatan untuk tersebut adalah meningkatkan frekuensi inspeksi (preventive maintenance) dibandingkan overhaul (corrective maintenance) dengan interval berdasarkan MTTF (mean time to failure) yaitu sebesar 328 hari. Kata kunci: Keandalan pabrik, FTA, failure rate, dan FMEA. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Nani Kurniati, ST,MT |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |