Warning: Creating default object from empty value in /var/www/html/rbti/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148
Peningkatan Kualitas Produk Sarung dengan Metode Failure Mode And Effect Analysis Process (FMEAP) (studi kasus : PT. Sukorejo Indah Textile, Sukorejo Pasuruan )
 
 
 
Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
Pembimbing : Publish Year : GMD : Collection Type :
RECORD DETAIL
Back To Previous  
Title Peningkatan Kualitas Produk Sarung dengan Metode Failure Mode And Effect Analysis Process (FMEAP) (studi kasus : PT. Sukorejo Indah Textile, Sukorejo Pasuruan )
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) Andhika Sapta Kusuma
Subject(s) FMEAP
Product Quality
Classification 625.56
Series Title
GMD Tugas Akhir
Language Indonesia
Publisher Jurusan Teknik Industri FTI-ITS
Publishing Year 2006
Publishing Place Surabaya
Collation
Abstract/Notes
Specific Detail Info Kondisi saat penelitian dilakukan, terdapat cacat yang dapat membuat suatu produk mengalami penurunan grade dari A, ke BI, BII, C, D dan lain – lain. Label Wadimor memiliki grade A dan BI, Delima grade BII dan Dzahab grade C dan D. Output produksi diluar grade A dan BI lebih besar dari 10 %. Peningkatan kualitas diharapkan terwujud melalui peningkatan produksi pada grade A dan BI. Untuk meminimasi adanya cacat, digunakan metode failure mode and effect analysis process (FMEAP). Dengan menggunakan metode tersebut dapat mengidentifikasi dan mendeteksi bentuk kegagalan yang memiliki potensi untuk menyebabkan produk menjadi cacat. Sehingga bentuk kegagalan potensial (potential failure mode) dapat ditekan melalui langkah – langkah antisipasi berdasarkan suatu prioritas. Diagram fishbone dan measurement system analysis merupakan alat pendukung untuk mengidentifikasi nilai severity, occurrence dan detection. Melalui nilai severity, occurrence dan detection akan didapatkan nilai risk priority number. Dimana nilai risk priority number ini digunakan sebagai acuan dalam membuat suatu tindakan antisipasi untuk mencegah terjadinya cacat. Setelah implementasi rekomendasi tindakan antisipasi selama satu bulan, terdapat penurunan pada beberapa cacat yang ada. Hasil implementasi menunjukkan penurunan pada cacat kena oli sebesar 0,76 %, cacat luntur sebesar 0,31 %, cacat mengkilap sebesar 0,27 %, cacat tepi rusak sebesar 0,23% dan cacat nyelumbat sebesar 0,12 %. FMEAP merupakan dokumen hidup yang akan terus digunakan dalam usaha penurunan cacat. Kata kunci : Cacat, grade, failure mode and effect analysis process (fmeap), risk priority number dan diagram fishbone.
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Pembimbing Prof. Dr.Ir. Suparno, MSIE
Volume 1
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous