RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Risk Management Teknologi Informasi pada Perusahaan 3rd Party Logic dengan Menggunakan Model Nist (Studi Kasus : PT. XYZ Surabaya) |
Edition | |
Call Number | 2007/01 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Djulfitriansjah |
Subject(s) | Likelihood Risk Mangement |
Classification | 658.155 |
Series Title | GMD | Tesis |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2007 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Dalam Supply Chain ada 3 macam aliran yaitu aliran barang, aliran dana atau uang dan aliran informasi. Dari tiga aliran tersebut, aliran informasi merupakan komponen yang memfasilitasi aliran barang dan uang. Sehingga terhambatnya aliran informasi akan sangat berpengaruh pada kelancaran aliran barang dan uang. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang supply chain atau yang biasa dikenal 3rd Party Logistic, sistem IT merupakan jantung kegiatannya. Atau dengan kata lain Service Level yang dapat dijanjikan oleh sebuah perusahaan 3rd Party Logistic, sangat bergantung pada seberapa besar keandalan sistim IT yang dimiliki. Untuk itu maka risiko IT di perusahaan 3rd Party Logistic perlu dikelola secara baik. Penelitian ini dimaksudkan agar risiko IT pada PT. XYZ dapat diidentifikasi, sehingga dapat diketahui sumber, likelihood, threat, vulnerability, impact, tingkat risikonya (risk level) dan penanganannya. Baik risiko IT yang sudah terjadi, maupun risiko yang belum atau akan terjadi. Dan hasil penelitan ini dapat menjadi masukan bagi PT. XYZ dalam menyusun BCP (Business Continuous Plan). Hal ini bermanfaat bagi PT. XYZ untuk mengukur jaminan Service Level yang bisa diberikan kepada Customer dari sisi keandalan sistem. Untuk mencapai hasil dari penelitian ini, digunakan metode Risk Management untuk IT dengan Model NIST (National Institute of Standard and Technology) yaitu melalui tahapan Risk Assessment, Risk Mitigation, selanjutnya dievaluasi apakah kontrol yang digunakan sudah sesuai atau belum. Hasilnya berupa rekomendasi kepada PT. XYZ. Berdasarkan analisis yang dilakukan, Human Error merupakan risiko yang menempati urutan teratas dengan frekuensi kejadian sebesar 26.87%, sedang Lease Line Failure menempati urutan terbawah dengan frekuensi kejadian sebesar 4.48%. Interface Issues dan Lease Line Failure mempunyai risk level yang low. Sedang WMS Issues, Electricity Failure, BPCS Issues, SO Closed Issues dan Human Error mempunyai risk level medium. Sementara itu di PT. XYZ, untuk risiko sistem IT belum ada yang mempunyai risk level yang high. Ini merupakan tantangan bagi PT. XYZ untuk bisa dipertahankan. Kata kunci : impact, likelihood, risiko, threat, vulnerability |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc;Ir. I Ketut Gunarta, MT |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |