Warning: Creating default object from empty value in /var/www/html/rbti/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148
Analisis dan Evaluasi Risiko pada Plain Ordinary Telephone Service (POTS) yang Terintegrasi dengan Ketetapan Sarbanes-Oxley Act (SOA) di PT. Telkom Divre-V Jawa Timur
 
 
 
Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
Pembimbing : Publish Year : GMD : Collection Type :
RECORD DETAIL
Back To Previous  
Title Analisis dan Evaluasi Risiko pada Plain Ordinary Telephone Service (POTS) yang Terintegrasi dengan Ketetapan Sarbanes-Oxley Act (SOA) di PT. Telkom Divre-V Jawa Timur
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s) Puguh Laksana Putra
Subject(s) FMEA
Risk Management
Classification 658.155
Series Title
GMD Tugas Akhir
Language Indonesia
Publisher Jurusan Teknik Industri FTI-ITS
Publishing Year 2007
Publishing Place Surabaya
Collation
Abstract/Notes
Specific Detail Info Fraud telekomunikasi meningkat secara drastis setiap tahun dan mengakibatkan hilangnya pendapatan dalam jumlah besar di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia. Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia, PT. TELKOM berupaya melakukan tindakan penanganan terhadap risiko yang ditimbulkan oleh fraud telekomunikasi tersebut, salah satunya pada produk utamanya yaitu POTS (Plain Ordinary Telephone Sevice). Dalam penelitian ini akan dilakukan identifikasi, analisis dan evaluasi risiko terhadap POTS (Plain Ordinary Telephone Service). Identifikasi risiko dilakukan dengan pendekatan fraud telekomunikasi. Kemudian dilakukan analisis terhadap risiko yang teridentifikasi melalui pengukuran risiko dengan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Ketetapan Sarbanes-Oxley Act (SOA) diintegrasikan pada penaksiran tingkat severity. Hasil pengukuran ini belum dapat dijadikan acuan dalam menentukan level risiko, oleh karena itu dilakukan evaluasi risiko dengan menggunakan peta level risiko yang didesain secara khusus untuk hasil pengukuran dengan FMEA. Melalui pemetaan ini, didapat level untuk tiap risiko sehingga dapat ditentukan penanganan terhadap risiko tersebut. Dari hasil penelitian didapatkan dua puluh sembilan risiko yang berpotensi menyebabkan hilangnya pendapatan. Tiga diantaranya berada pada level intolerable dan tiga belas risiko pada level ALARP sehingga memerlukan analisis lanjut untuk penanganan. Kata kunci: SOA, manajemen risiko, fraud telekomunikasi, FMEA
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Pembimbing Ir. Hari Supriyanto, MSIE
Volume 1
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous