RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Identifikasi Hazard dan Penanganan Resiko yang Ditimbulkan pada Divisi Peralatan Industri Agro di PT. Barata Indonesia |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Lendri Defiana |
Subject(s) | K3 Occupational Safety and Health |
Classification | 628 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2007 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Setiap perusahaan mempunyai kewajiban untuk menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh pekerjanya. Kecelakaan kerja merupakan suatu hal yang tidak diinginkan tetapi kejadian tersebut kadang tidak dapat dihindarkan karena adanya ketidaksiapan dalam penanganan bahaya serta fasilitas-fasilitas keselamatan yang kurang memadai. Jika terjadi kecelakaan kerja, hal tersebut akan mempengaruhi kinerja perusahaan serta dapat menambah biaya yang harus dikeluarkan. Kondisi yang aman dari suatu lingkungan kerja perlu diciptakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satu langkah awal untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman terhindar dari resiko kecelakaan kerja maupun terganggunya kesehatan kerja adalah dengan melakukan identifikasi terhadap peralatan, manusia, tempat kerja termasuk lingkungan sekitarnya. Penelitian ini dilakukan di PT. Barata Indonesia yang merupakan perusahaan manufaktur dimana perusahaan tersebut memproduksi alat–alat berat. Dalam perusahaan manufaktur, proses produksi merupakan hal yang rentan menimbulkan kecelakaan kerja. Setiap aktivitas-aktivitas produksi terdapat kemungkinan bagian yang menimbulkan resiko terjadinya kecelakaan kerja atau terganggunya kesehatan pekerja. Dalam penelitian ini digunakan metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi hazard. Pengamatan secara langsung dilakukan ke workshop 4 baik pengamatan terhadap proses permesinan, peralatan yang digunakan maupun lingkungan kerja. Hazard yang teridentifikasi akan dilakukan penilaian resiko untuk mendapatkan rangking tertinggi. Prioritas penanggulangan resiko difokuskan kepada hazard dengan rangking resiko tertinggi. Berdasarkan hasil identifikasi dan perangkingan, didapatkan hazard dengan resiko tertinggi yaitu bahaya sprinkling of metal atau geram. Selain itu hasil penilaian resiko juga diplotkan ke dalam peta bahaya proses. Rekomendasi perbaikan yang dilakukan adalah dengan merancang penutup mesin untuk mesin-mesin yang menghasilkan geram. Sedangkan untuk resiko-resiko yang lain perbaikan yang diberikan lebih ke arah pemakaian APD yang sesuai dengan bahaya yang dihadapi. Dengan diberikannya rekomendasi perbaikan ini diharapkan dapat memperkecil resiko dari bahaya-bahaya yang ada. Kata kunci: Hazard, FMEA, Peta Bahaya, Perancangan Perbaikan. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. Sritomo Wignjosoebroto, M.Sc;Aditya Sudarno, ST. MT |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |