RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Pemetaan Bencana Industri di Surabaya Berdasarkan Tingkat Kebahayaannya sebagai Rekomendasi Penyusunan Sistem Tanggap Darurat (STD) dengan Menggunakan APELL (Awareness and Preparedness for Emergencies at Local Level) |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Hadiyani Kusuma Wardani |
Subject(s) | APELL Disaster Management Mapping |
Classification | 363.384 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2007 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Bencana industri dapat diartikan sebagai kejadian kebakaran, ledakan dan/atau kebocoran bahan berbahaya dan beracun dalam skala besar yang dapat menimbulkan kerusakan dan mengancam kesehatan, serta keselamatan jiwa karyawan dan masyarakat, sehingga dalam penanggulangannya memerlukan pengerahan seluruh sumber daya yang ada (Adiana). Untuk mengantisipasi dan meminimalisir kerugian bencana industri terutama dalam hal penyelamatan sumber daya yang ada maka digunakan pendekatan Disaster Management. Disaster Management merupakan suatu kebijakan-kebijakan fase penanggulangan bencana, yaitu fase mitigation, preparedness, respons, dan recovery. Surabaya merupakan ibu kota provinsi Jawa Timur yang padat penduduknya. Rata-rata sumber pendapatan penduduknya berasal dari sektor industri, sehingga Surabaya tidak lepas dari risiko terjadinya suatu bencana industri. Terutama untuk industri yang menggunakan bahan berbahaya beracun (B3). Untuk meminimalisir akibat yang ditimbulkan dari risiko terjadinya bencana industri, maka dibuat suatu Sistem Tanggap Darurat (STD) untuk kawasan industri di Surabaya atau lebih tepatnya APELL(Awareness and Preparedness for Emergencies at Local Level) yang merupakan sistem tanggap darurat yang dilakukan untuk lokal area saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidetifikasi jenis-jenis industri dan potensi tingkat kebahayaannya, lalu dibuat pemetaan bahayanya sehingga dapat dibuat suatu rekomendasi sistem tanggap darurat (STD) terhadap prioritas tingkat kebahayaan suatu industri. Pemetaan bahaya merupakan hasil dari pengkajian bahaya pada satu peta, yang menunjukkan frekuensi atau kemungkinan terjadinya bahaya dari berbagai ukuran atau durasi-durasinya (UNDP,1994). Pemetaan ini menggunakan sistem layer. Teknik ini terdiri dari penumpukan serangkaian peta berdasarkan jenis industri, peta berdasarkan kepadatan penduduk, dan peta berdasarkan bahan bahaya beracun (B3) yang digunakan suatu industri. Dari penumpukan peta-peta tersebut, maka akan didapatkan kawasan industri yang prioritas berpotensial terjadi bencana industri. Sehingga dari hasil pemetaan bahaya tersebut dapat dijadikan suatu rekomendasi dalam pembuatan APELL Kata kunci : Bencana Industri , Disaster Management, Pemetaan Bahaya, Sistem Tanggap Darurat, APELL. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Nani Kurniati, ST., MT |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |