RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Reduksi Waste pada Proses Pelayanan Perbaikan Gangguan Plain Ordinary Telephone Service (POTS) dengan Pendekatan Lean Six Sigma (Studi Kasus : PT. Telkom Kandatel Madiun, Tbk) |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Arvian Tristianto |
Subject(s) | LEAN SIX SIGMA Service Quality |
Classification | 658.562 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2007 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | PT Telkom merupakan market leader dalam industri telekomunikasi di Indonesia. Hingga saat ini PT Telkom memiliki misi untuk memberikan layanan One Stop Infocom dengan kualitas prima dan harga kompetitif. Namun berdasarkan kondisi aktual, masih terdapat indikasi terjadinya keluhan atau klaim terhadap layanan jasa plain ordinary telephone service (POTS) yang cukup tinggi untuk wilayah Kandatel Madiun. Keluhan atau klaim tersebut terjadi karena kualitas layanan jasa yang diberikan oleh pihak PT Telkom Kandatel Madiun kurang bisa memenuhi harapan customer. Prosedur proses penanganan keluhan atau klaim dari customer tersebut juga membutuhkan proses yang panjang, komplek dan rumit. Kondisi tersebut memungkinkan terjadinya waste yang cukup besar dalam proses penanganan keluhan atau klaim customer terhadap layanan jasa plain ordinary telephone service (POTS). Berdasarkan kenyataan tersebut, perlu untuk dilakukan upaya perbaikan terhadap kualitas pelayanan keluhan atau klaim gangguan plain ordinary telephone service (POTS) yang diajukan oleh customer dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap layanan jasa produk yang diberikan oleh pihak PT Telkom. Dengan dasar tersebut, penelitian Tugas Akhir ini bertujuan untuk melakukan analisa perbaikan kualitas pelayanan penanganan keluhan atau klaim pelanggan terhadap layanan jasa telepon POTS. Dengan pendekatan Lean Six Sigma akan dapat diidentifikasi aktifitas apa saja yang menyebabkan kualitas pelayanan gangguan telepon tersebut menurun. Harapan dari implementasi Lean Six Sigma dalam proses penanganan keluhan atau klaim customer ini adalah aliran proses dalam sistem pelayanan penanganan gangguan telepon POTS akan menjadi lancar, mudah, sederhana, cepat dengan kapabilitas proses yang baik. Dengan identifikasi waste tersebut, selanjutnya akan dilakukan upaya perbaikan untuk menghilangkan aktifitas yang tidak bernilai tambah dan meningkatkan fungsi aktifitas yang memiliki nilai tambah. Langkah selanjutnya akan dilakukan pemilihan alternatif usulan perbaikan dengan pendekatan value management. Selanjutnya akan dilakukan penggambaran proses pelayanan penanganan gangguan telepon POTS dalam bentuk cetak biru jasa (service blueprint). Dengan pendekatan Lean Six Sigma diharapkan kualitas pelayanan yang diberikan pihak PT Telkom Kandatel Madiun terhadap layanan jasa POTS akan meningkat dan mampu memenuhi harapan customer. Kata Kunci : Lean Six Sigma, Kualitas Jasa, Waste, Plain Ordinary Telephone Service (POTS) |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Yudha Prasetyawan, ST., M.Eng.Sc;Ir. Hari Supriyanto, MSIE |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |