RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Aplikasi Inventory Routing Problem (IRP) dalam Perencanaan Strategi Distribusi Guna Meminimumkan Total Cost (Studi Kasus : PT. Petrokimia Gresik) |
Edition | |
Call Number | |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Eva Ardhanarysvari |
Subject(s) | DISTRIBUTION MANAGEMENT INVENTORY CONTROL |
Classification | 658.8 |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Jurusan Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2007 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | |
Specific Detail Info | Pupuk merupakan elemen yang sangat penting bagi pertanian guna menyuburkan tanah, karena kesuburan tanah berpengaruh terhadap kualitas hasil pertanian. PT. Petrokimia Gresik merupakan salah satu produsen pupuk terbesar di Indonesia yang memenuhi kebutuhan masyarakat akan pupuk yang bersubsidi dan pupuk non-subsidi. Objek penelitian ini adalah sistem distribusi pupuk ZA bersubsidi di Kabupaten Kediri Jawa Timur. Sistem distribusi yang diterapkan oleh PT. Petrokimia Gresik sekarang ini masih menganut konsep tradisional, yang mana dalam proses pendistribusian pupuk dilakukan jika ada permintaan dari kios. PT. PETROKIMIA Gresik bertanggung jawab terhadap pendistribusian pupuk sampai ke gudang penyangga. Permasalahan yang sering terjadi pada sistem distribusi ini, yaitu seringn terjadi stockout di kioskios serta spekulasi harga pupuk oleh distributor. Penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi distribusi yang baru dengan menerapkan Inventory Routing Problem (IRP) guna meminimumkan total cost, dimana PT. PETROKIMIA Gresik nantinya yang menentukan besarnya quantity delivery yang optimal, interval waktu pengiriman yang tepat, serta rute kendaraan yang terbaik ke masing-masing kios. Jadi dengan menerapkan konsep IRP tersebut, maka kios tidak perlu lagi mengelola inventory mereka sehingga dapat mereduksi inventory holding cost. Berdasarkan penelitian ini, sistem distribusi dengan menggunakan konsep IRP dapat mereduksi total cost sebesar Rp 403.437,- per hari atau Rp 145.237.606,- per tahun, dengan melakukan pengiriman pupuk sebanyak 3 kali dalam periode 6 hari dalam jumlah yang sama. Hasil tersebut diperoleh setelah melalui fase inisialisasi dan fase improvement. Kata kunci: VRP, VMI, IRP, delivery quantity, frekuensi pengiriman, total cost |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Prof. Dr. Ir. Suparno, MSIE;Stefanus Eko W., ST., MT |
Volume | 1 |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |